Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nisfu Syaban

Nisfu Syaban Petang Ini Doa Dibaca Rasulullah, Niat Puasa Nisfu Syaban dan Keutamaan versi UAS

Nisfu Syaban Petang Ini, Doa Dibaca Rasulullah, Niat Puasa Nisfu Syaban dan Keutamaan versi UAS

Editor: Mansur AM
Doa masuk Nisfu Syaban, Amalan-amalan sunah dan Lafaz Niat Puasa Sunah Nisfu Syaban 

Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini ( Syaban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah  SWT dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.

Setelah itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Syaban, Aisyah tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustadz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.

Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Syaban.

Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.

Malam Pengampunan

Dari 30 malam untuk beramal di bulan Syaban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Syaban.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, hadis-hadis tentang keutamaan malam Nisfu Syaban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).

Ustadz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Syaban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.

Usai salat, Aisyah bertanya pada Rasulullah SAW kenapa sujudnya lama sekali.

Rasulullah SAW balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.

Hadis tersebut, kata Ustadz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.

“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Somad.

Mana hadis shahihnya?

Lalu, Ustadz Abdul Somad membacakan hadis hasan shahih yang artinya:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved