Server KPU Disebut Telah Diretas Pihak Ilegal dengan Tujuan Kecurangan Penghitungan, Begini Kata KPU
Server KPU Disebut Telah Diretas Pihak Ilegal dengan Tujuan Kecurangan Penghitungan, Begini Kata KPU
Server KPU Disebut Diretas oleh Pihak Ilegal dengan Tujuan Kecurangan Penghitungan, Begini Kata KPU!
TRIBUN-TIMUR.COM - Server milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ramain dikabarkan mengalami gangguan karena diretas pihak tak bertanggung jawab, Kamis (18/4/2019).
Hal itu tersiar dan menjadi viral di media sosial, terutama Facebook. Ditemukan banyak komentar atas unggahan yang menyebutkan server KPU diakses ilegal pihak tak dikenal.
Baca: Jadwal 8 Besar Piala Indonesia - Persib Pertama, Lalu Persebaya, Terakhir PSM! Persija Reuni Mantan
Baca: pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi-Maruf Unggul 56,46% Data 1,29% TPS
Dikutip dari kompas.com, sebuah akun unggah tangkapan layar yang menyebutkan tujuan peretasan server KPU terkait kecurangan dalam hasil penghitungan suara Pemilu 2019.
Menurut akun Facebook tersebut, upaya peretasan di server KPU diduga datang dari China.
Bahkan, akun tersebut menyebut peretasan dilakukan kelompok komunis.
Hingga Kamis (18/4/2019) sore, unggahan ini telah dibagikan lebih dari 2.000 akun Facebook lain.
Bisa Diatasi KPU
Komisioner KPU, Viryan Azis, membenarkan, memang ada upaya suatu pihak melakukan peretasan situs milik KPU.
Namun, Viryan Azis tidak menyebutkan secara spesifik soal pelaku yang mencoba masuk ke sistem KPU ini.
Menurut dia, upaya peretasan tak hanya datang dari luar negeri, tapi juga dalam negeri.
Baca: Prabowo Subianto Kalah di TPS Keluarga Ibunya di Sulut, Lihat Angka Kemenangan Jokowi - Maruf Amin
Baca: Kabar Buruk, Harga Saham Perusahaan Sandiaga Uno Saratoga Investama Sedaya Terjun Bebas Usai Kalah
"Serangan ada dari dalam negeri, ada yang coba meng-hack," kata Viryan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019) sore.
"Sejauh ini masih bisa ditangani oleh teman-teman yang mengurus IT kita (KPU)," jelasnya.
Viryan menjelaskan, upaya peretasan ini datang setiap waktu.
"Hari ini ada (upaya peretasan). Ya kan (upaya peretasan) datang kapan saja ya," ujar dia.