Pemilu 2019
Surat Suara DPTb Belum Datang, Ratusan Warga Binaan Lapas Terancam Tidak Mencoblos
Budi Sarwono mengatakan sudah koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum. KPU sudah hadir membicarakan persoalkan itu.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono mengatakan, banyak warga binaan terancam tidak bisa menyalurkan hak suaranya untuk memilih pada Pemilu 17 April 2019 hari ini.
Pada 18 Februari 2019 lalu pihak Lapas memasukan data warga binaan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar 768 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 195 Daftar Pemilih Sementara.
Baca: Kenakan Kemeja Putih, Wakil Bupati Mamuju Ikut Antre di TPS 12 Rimuku
"Kenyataan pertanggal 18 April nama yang terdaftar tinggal 84 DPT dan 103 DPTb. Artinya banyak yang tidak masuk didaftarkan sekitar 800 lebih," sebutnya.
Budi Sarwono mengatakan sudah koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum. KPU sudah hadir membicarakan persoalkan itu.
Tapi hasilnya hingga hari ini, DPT tidak ada perubahan kecuali DPTb sebanyak 435 orang.
Baca: Warga Lansia TPS 02 Desa Cikoang Takalar Bingung Saat Nyoblos
"Sampai H-1 DPT masih tetap 84. DPTb berubah, semalam jam 1 DPTb 435," sebutnya.
Kalapas juga menyampaikan kendala di 4 TPS Lapas Kelas 1 Makassar terkait surat suara untuk DPTb.
Surat suara tersebut hingga pukul 11.37 wita belum ada masuk di TPS setempat.
Baca: Nyoblos di TPS 42 Perdos Unhas Tamalanrea, NA Harap Tidak Ada Pengerahan Massa
"Tapi permasalahnya surat suaranya masih nol. Belum datang sampai jam sekarang. Seandainya surat suara ada walaupun pemilihnya 5 persen plus sekian itu tidak masalah," ujarnya.
Dia berharap KPU bisa mengatasi permasalahan ini. Kalapas sendiri mengaku belum bisa memilih.(*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: