Quick Count Pilpres
Hasil Exit Poll & Quick Count Pilpres 2019, Denny JA: Indahnya Langit Syahdunya Remaja Kasmaran
Hasil Exit Poll & Quick Count Pilpres 2019, Denny JA: Indahnya Langit Syahdunya Remaja Kasmaran
Hasil Exit Poll & Quick Count Pilpres 2019, Denny JA: Indahnya Langit Syahdunya Remaja Kasmaran
TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil Exit Poll & Quick Count Pilpres 2019 baru akan diumumkan Rabu (17/4/2019) pukul 15.00 WIB.
Tapi peneliti senior Denny JA sudah berkicau di akun twitternya.
Sebenarnya dari exit poll sudah bisa kita duga siapa yang menang, sejak jam 12.00 tadi. Tapi kita mematuhi MK yg melarang mengumumkannya sebelum jam 15.00 WIB. Saya hanya ingin berkisah tentang indahnya langit dan syahdunya remaja yang sedang kasmaran, di pantai
Apa maksud kicauan Denny JA?
Di survei terakhir, PT LSI memprediksi Jokowi menang telak.
Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menyatakan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 55,9-65,8 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen.
Survei ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka.
Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.
Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan, pihaknya menampilkan elektabilitas dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas atas untuk menggambarkan kondisi riil di hari pencoblosan.
"Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin of error kemudian asumsi golput yang terjadi," ujar Ardian saat memaparkan survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," lanjut dia.
Jika dibandingkan dengan hasil survei LSI pada Maret, terjadi penurunan batas bawah kedua pasangan calon.
Batas bawah pasangan Jokowi-Ma'ruf turun sebanyak 0,9 persen, sedangkan batas bawah pasangan Prabowo-Sandiaga turun 2,6 persen.