Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

H-5, Hasil Survei Terbaru Pilpres 2019 LSI dan SMRC, Lihat Angka Keunggulan Jokowi - Maruf Amin

H-5, berikut survei elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres RI, Joko Widodo dan Maruf Amin vs Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN WOW
H-5, berikut survei elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres RI, Joko Widodo dan Maruf Amin vs Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. 

Untuk responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia mengalami penurunan, dari 10,6 persen menjadi 6,3 persen.

"Kesimpulannya Prabowo naik, Jokowi stabil, yang turun undecided, artinya Prabowo-Sandi mengambil undecided," tutur Deni.

LSI

LSI Denny JA menyatakan, elektabilitas pasangan Jokowi - Maruf Amin 55,9-65,8 persen, sedangkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen.

Survei ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2 ribu responden melalui wawancara tatap muka.

Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.

Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan, pihaknya menampilkan elektabilitas dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas atas untuk menggambarkan kondisi riil di hari pencoblosan.

"Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin of error kemudian asumsi golput yang terjadi," ujar Ardian saat memaparkan survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," lanjut dia.

Jika dibandingkan dengan hasil survei LSI pada Maret, terjadi penurunan batas bawah kedua pasangan calon.

Batas bawah pasangan Jokowi - Maruf Amin turun sebanyak 0,9 persen, sedangkan batas bawah pasangan Prabowo-Sandiaga turun 2,6 persen.

Batas atas kedua pasangan calon mengalami kenaikan.

Batas atas Jokowi - Maruf Amin naik sebesar 2,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 0,9 persen.

"Terjadi penurunan batas bawah dan batas atas karena dinamika pergerakan margin of error," ujar Ardian.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved