H-5, Hasil Survei Terbaru Pilpres 2019 LSI dan SMRC, Lihat Angka Keunggulan Jokowi - Maruf Amin
H-5, berikut survei elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres RI, Joko Widodo dan Maruf Amin vs Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
TRIBUN-TIMUR.COM - H-5, Jumat (12/4/2019), berikut survei elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres RI, Joko Widodo dan Maruf Amin vs Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Siapa pemenang Pilpres 2019, Joko Widodo dan Maruf Amin atau Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno?
Inilah hasil survei terbaru Pilpres 2019.
Hasil survei terbaru dilansir Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC dan Lingkaran Survei Indonesia atau LSI.
SMRC
SMRC melakukan survei terhadap elektabilitas pasangan Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno jelang pemungutan suara Pilpres 2019.
Hasilnya, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh elektabilitas sebesar 56,8 persen. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mendapatkan 37 persen suara responden.
"Dengan metode pengukuran langsung, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf 56,8 persen, Prabowo-Sandi 37 persen, dan yang tidak tahu atau rahasia 6,3 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Survei tersebut dilakukan pada 5-8 April 2019.
Dari populasi orang yang telah memilih hak pilih, diperoleh 2.568 responden melalui stratified multistage random sampling.
Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.
Margin of error survei sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Namun, margin of error tersebut dikatakan dapat lebih besar karena efek desain survei.
Jika dibandingkan dengan perolehan pada Februari 2019, elektabilitas Jokowi - Maruf Amin mengalami penurunan sebesar 0,8 persen, dari 57,6 persen menjadi 56,8 persen.
Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari 31,8 persen menjadi 37 persen.
Untuk responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia mengalami penurunan, dari 10,6 persen menjadi 6,3 persen.
"Kesimpulannya Prabowo naik, Jokowi stabil, yang turun undecided, artinya Prabowo-Sandi mengambil undecided," tutur Deni.
LSI
LSI Denny JA menyatakan, elektabilitas pasangan Jokowi - Maruf Amin 55,9-65,8 persen, sedangkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen.
Survei ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2 ribu responden melalui wawancara tatap muka.
Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.
Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan, pihaknya menampilkan elektabilitas dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas atas untuk menggambarkan kondisi riil di hari pencoblosan.
"Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin of error kemudian asumsi golput yang terjadi," ujar Ardian saat memaparkan survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," lanjut dia.
Jika dibandingkan dengan hasil survei LSI pada Maret, terjadi penurunan batas bawah kedua pasangan calon.
Batas bawah pasangan Jokowi - Maruf Amin turun sebanyak 0,9 persen, sedangkan batas bawah pasangan Prabowo-Sandiaga turun 2,6 persen.
Batas atas kedua pasangan calon mengalami kenaikan.
Batas atas Jokowi - Maruf Amin naik sebesar 2,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 0,9 persen.
"Terjadi penurunan batas bawah dan batas atas karena dinamika pergerakan margin of error," ujar Ardian.(*)