Ramai Driver GoJek 'Dikerjai' Lewat Apotek K24, Pelaku Belum Ketahuan
Sejumlah driver ojek online GoJek "dikerjai" lewat order fiktif obat di Apotek K24. Hingga kini, pelakunya tak ketahuan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah driver ojek online GoJek "dikerjai" lewat order fiktif obat di Apotek K24.
Hingga kini, pelakunya tak ketahuan.
Pada Senin (8/4/2019) lalu, Apotek K24 di Pesanggrahan, Meruya Utara, Jakarta Barat dipadati pengemudi GoJek.
Kepadatan itu terjadi lantaran sejumlah driver tersebut menerima orderan fiktif dari seseorang yang tak diketahui identitasnya.
Marhani (49), seorang tukang parkir di lokasi tersebut mengatakan, keramaian itu berlangsung sejak ia datang mengatur parkir pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
"Enggak kehitung lah (driver) di atas, di bawah berderet sampai ke jalan," ujar Marhani saat ditemui Kompas.com, Kamis (11/4/2019).
Nisa (30) salah seorang pegawai Apotek K24 itu mengatakan sejatinya orderan fiktif tersebut sudah terjadi dari lama.
"Tadinya cuma satu, dua order, tapi kemarin, makin kemari makin ramai bisa sampai ratusan order," kata dia.
Ia menjelaskan, biasanya orderan yang diterima para driver berupa obat yang harganya berkisar Rp 1.000-Rp 5.000.
Namun, ongkos kirimnya bisa sampai puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
"Biasanya tuh setelah beli mereka nganter terus sampai alamat enggak ada siapa-siapa, dibalikin lagi obatnya," kata Nisa.
Karena membludaknya jumlah orderan fiktif yang masuk, pihak apotik kemudian mengambil inisiatif untuk tidak menerima orderan melalui aplikasi GoJek.
Mereka menghubungi pihak Halodoc yang terafiliasi dengan GoJek untuk menonaktifkan layanan agar tak ada order yang masuk ke apotek mereka.
"Kan kalau yang datang sampai ratusan begitu mengganggu operasional kita juga, selain itu kasian juga para driver-nya," kata dia.
Sementara, Iswan (42), pedagang yang berjualan 24 jam di dekat lokasi apotek juga mengatakan, banyaknya pengemudi GoJek yang datang ke apotek itu sudah sejak empat hari lalu.
"Siang malam itu ramai kemarin, dari jam 00.00 WIB sampai jam 11.00 WIB lah," ujar Iswan.
Ia mengatakan, biasanya para pengemudi GoJek mengeluh karena mengetahui bahwa order tersebut merupakan order fiktif.
Komentar Warganet
Kabar peristiwa ini di-posting melalui akun @gojek24jam pada Instagram.
Sejumlah warganet pengelola akun berkomentar.
Pengelola akun @yopras menulis komentar, "Bukan fiktif itu, itu sama kayak sindikat forrecoffe, itu hasilnya bagi dua ama yg order, misal argo 122, kasih yg order 30k order selesain aja yg penting kasih jeda waktu, temen ane pada gitu mainya waktu di forecoffe, 6x udh 600rbu, eh sangking nafsunya ada yg ampe 10x bsknya suspen gara2 lebih dri 150km, ngikutin hawa nafsu wkwk."
Pengelola akun @didimurahadi menulis komentar, ".. Gak kapok2 ya pembuat Opik... Ntar kalo ketangkep lagi,, kita goreng rame2 aja... Ane juga pernah ngalamin.. di daerah Sawangan Depok.."
Pengelola akun @vickjulio_77 menulis komentar, "Saya pernah dapet go send juga, dan saya temuin yg order bilangnya barangnya ga ada dan suruh njalanin trus ada driver gojek yg lain juga datang dan di jawab sama suruh njalanin orderan, saya takut resiko trus saya cancel, dan ga berapa lama kemudian dapet orderan yg sama trus saya balik lagi dan nanya maksudnya apa, dia jawab katanya biar dapet promo gitu,."
"APAKAH opik yg mimin posting sama kaya yg aku alami. Dia bayarnya juga pakai gopay. Mohon pencerahanya."
Pengelola akun @ubet_comunity menulis komentar, "Dulu pernah dpt yg model begini nih, di mall daan mogot jakbar, sampek sekarang pun kami masih bingung motif dan tujuannya apa, katanya dia mau ngambil sekian persen, jadi sistim bagi hasil saya pun tidak tau dia ambil untungnya dari mna,, alamat yg ditujupun tidak ada alias barang yg kita ambil yaa buat kita sendiri, yg ada dipikiran saya hanyalah keslamatan akun saya, yang saya perjuangkan dari dulu sampai sekarang,."
"kan gak lucu kalau berakhir dengan orderan seperti itu,."
Pengelola akun @ganeza851 menulis komentar, "Seharus nya dengan ada kejadian seperti ini PT @gojekindonesia lebi selektif mejatuhkan suspend apalagi PM jangan percaya gitu aja..."
Pengelola akun @dinyonews08 menulis komentar, "Itu udah dari jam 1 semalem min opiknya, bukan si pesanggrahan doang mid, tapi di tanjung durem juga sama itu 1 orang pemain tujuannya semua sama ke vikamas, dan nomer penerimanya semuanya ada no whatssappsnya juga min, biarin aja sampe ketemu bakar juga gpp ni orang, karena udah menghalangkan orang yang mau bener bener nyari duit buat keluarganya tapi malab di hancurin dulu peforma biar gak mencapai bonus karena peforma ancur."(*)