Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Iptu Muh Ali, Gagal Kuliah Keguruan, Kini Jadi Kanit Regident di Polres Bulukumba

Iptu Muh Ali memang sedari kecil bercita-cita menjadi seorang anggota Polri. Namun karena mendapat hadangan restu dari orangtua

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIKRI ARISANDI
Iptu Muh Ali, Kanit Regident di Polres Bulukumba 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Iptu Muh Ali memang sedari kecil bercita-cita menjadi seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Namun karena mendapat hadangan restu dari orangtua, sehingga sempat berbelok arah.

Ingin jadi anak berbakti, Muh Ali muda akhirnya mengikuti kehendak kedua orangtua.

Baca: VIDEO: KPU Selayar Distribusikan Logistik Pemilu 2019

Baca: Ini Dua Lokasi yang Dikunjungi Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Takalar

Baca: Kasus Pencurian Empat Celengan Masjid Agung Jeneponto Masuk Tahap Lidik Polisi

"Orangtua saya lebih senang jika saya kuliah," kata Muh Ali, Jumat (12/4/2019) siang.

Walhasil, setelah tamat dari SMA Tanete (Sekarang SMAN 2 Bulukumba) tahun 1991, Muh Ali mendaftar diperguruan tinggi.

Pilihannya tertuju pada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Makassar, sekarang telah bergantinama menjadi Universitas Negeri Makassar (UNM).

Pria kelahiran Palampang, Kecamatan Rilau Ale ini, memilih tiga jurusan melalui jalur pendaftaran IPC alias gabungan jurusan IPA dan IPS.

Karena hobi dengan olahraga sepakbola, Muh Ali memilih jurusan olahraga dipilihan pertamanya.

Pilihan keduanya Matematika dan juga Fisika.

"Karena saya juga suka hitung-hitungan. Itulah kenapa saya pilih Matematika dan Fisika," tambahnya.

Seluruh tahapan tes masuk perguruan tinggi telah ia lalui.

Singkat cerita, masa pengumuman pun tiba. Pagi-pagi buta, Muh Ali pergi mencari surat kabar.

Pasalnya, saat itu, pengumuman kelulusan masih dipublikasikan melalui surat kabar.

Namun, takdir berkata lain, dari tiga jurusan yang didaftari Ali, tak ada satupun namanya tertera.

Kecewa sudah pasti, niat baik untuk membahagikan orang tua harus kandas.

Enam bulan pasca pendaftarannya di IKIP, Ali mendapat kabar dari sang kakak, di Makassar.

Kakak Ali saat itu telah menempu pendidikan di kampus orange, julukan UNM.

Sementara Ali berada di Kabupaten Bulukumba, sekitar 150 kilometer selatan kota Makassar, pasca tak lulus kuliah.

Bukan info pendaftaran kuliah yang disampaikan sang kakak, melainkan info pendaftaran bintara polisi.

Ali senang, bahagia dan kegirangan, cita-cita masa kecilnya sudah di depan mata.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Ali kemudian mendaftar menjadi anggota kepolisian.

"Memang kalau sudah garis tangan pasti ada jalannya, alhamdulillah tahun 1992 saya lulus polisi, dan ditempatkan di Kabupaten Enrekang," ujar Muh Ali.

Bertahun-tahun tugas di kampung orang, terhitung mulai sejak tahun 1992, akhirnya Ali kembali ke kampung halaman.

Awal tahun 2019, Ali dipercayakan menjabat Kanit Regident Satlantas Polres Bulukumba.

Di Bulukumba Ali mengaku bak seorang pendatang.

Bahkan ia mengaku lebih terkenal di Enrekang dibandingkan Bulukumba.

"Kalau saya jadi caleg, mungkin saya lebih berpeluang di Enrekang dibandingkn Bulukumba," kata Ali sembari tertawa.

Dari cerita hidupnya itu, Ali memberikan wejangan, bahwa mendengarkan perintah orangtua itu adalah hal yang utama.

Melalui jalan dan doa orangtua, ia merasa lebih muda mendapatkan apa yang diinginkan.

"Memang saat itu keinginan orangtua berbeda. Tapi tanpa disadari, karena saya mengikut perintahnya untuk kuliah, saya malah dimudahkan Tuhan untuk menjadi polisi," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved