Dewan Makassar: Insentif Tenaga Kontrak Dipotong Rp 150 Ribu Tanpa Tanda Bukti
Selain pemotongan insentif, para honorer ini juga bingung karena status mereka tidak jelas apakah kontraknya diperpanjang atau dihentikan
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Muh. Irham
1.
“Ini bukan saya yang bicara. Tapi beberapa tenaga kontrak datang mengeluhkan masalah ini,” kata Hamzah Hamid.
Anggota Fraksi Demokrat, Basdir juga ikut melayangkan pernyataan pedasnya kepada wali kota terkait pemotongan insentif oleh sejumlah RT/RW di Kota Makassar.
“Jadi mohon Pak Wali kroscek jangan sampai di akhir masa jabatan bapak itu bisa mencoreng kita semua. Janganlah timbul kesan di pemerintahan ini melahirkan yang tidak baik,” ujar Basdir.
Menanggapi itu, Danny Pomanto hanya mengatakan bahwa semua RT/RW akan diberikan Rp1 Juta, kecuali yang tidak memenuhi kriteria penilaian dari Kelurahan.
“Masa orang semua sama, tetap harus penilaian kriteria. Bukan bagi-bagi uang ini, bahaya kalau tidak kriteria bisa temuan itu,” ujar Danny.
Untuk masalah pegawai kontrak yang insentifnya dipotong dan tidak jelas statusnya diperpanjang atau tidak, Danny hanya ingin meminta nama-nama pegawai kontrak itu untuk diselesaikan secepatnya.(*/tribun-timur.com)