Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Buruk, Bowo Anggota DPR Ditangkap KPK Bawa Amplop Serangan Fajar Ngaku Disuruh Nusron Wahid

Kabar Buruk, Bowo Anggota Fraksi Golkar DPR Ditangkap KPK Bawa Amplop Serangan Fajar Ngaku Disuruh Nusron Wahid

Editor: Mansur AM
Youtube
Rocky Gerung dan Nusron Wahid - Kini Nusron Wahid disebut-sebut dalam Kasus OTT KPK Serangan Fajar Caleg Bowo 

Saat ini, KPK masih menelusuri lebih lanjut sumber penerimaan lain tersebut.

Sebab, KPK menemukan 400.000 amplop berisi pecahan Rp 20.000 dan Rp 50.000 dalam 82 kardus dan 2 kotak wadah plastik.

Nilainya diperkirakan mencapai Rp 8 miliar Uang itu diduga akan digunakan Bowo untuk diberikan kepada warga demi kepentingannya sebagai caleg DPR. 

Kronologi Bowo DiOTT KPK

Mimpi Anggota Fraksi Golkar DPR RI Bowo Sidik Pangarso kembali ke Senaya pada Pemilu 2019 kandas.

Padahal Bowo Sidik Pangarso sudah menyiapkan Rp 8 miliar untuk dibagi-bagi kepada calon pemilihnya. 

Kiprah politisi Golkar ini terhenti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah kena kasus OTT KPK.

Baca: ILC TV One tadi malam, Burhan Muhtadi: Ada Calon Jual Harapan, Ada Jual Ketakutan, 01 57 %, 02 42 %

Baca: #JusticeForAudrey, Kronologi Lengkap Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA hingga Rusak Alat Kelamin

Baca: SSCASN DIKDIN dikdin-daftar.bkn.go.id - Pendaftaran IPDN Dibuka dan Berikut 4 Tahapan

Baca: Penganiayaan Siswi SMP hingga Viral #JusticeForAudrey, KPPAD Laporkan Akun @zianafazura ke Polda

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai lebih Rp 8 miliar dari rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso.

Uang tersebut diduga suap kerja sama pengangkutan di bidang pelayaran PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Pihak KPK menduga kuat Bowo Sidik mengumpulkan uang tersebut untuk dana logistik 'Serangan Fajar' selaku calon anggota DPR periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Tengah II (Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Jepara).

Uang miliaran rupiah itu telah dibagi dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu dalam 400 ribu amplop putih. Ratusan amplop itu dikemas di 82 kardus besar.

Pihak KPK mengantongi bukti uang tersebut akan dibagikan kepada para calon pemilih di dapil Jateng II, tempat Bowo Sidik akan bertarung memperebutkan suara pada Pemilu 2019.

"Satu pemilih nanti, akan dikasih Rp 20 ribu per kepala, yang punya posisi dikasih Rp 50 ribu sebelum nyoblos," ujar sumber internal di KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019). 

Temuan uang miliaran rupiah itu ditemukan di sebuah kantor di Jakarta.

Uang tersebut merupakan pengembangan dari temuan barang bukti awal uang Rp 89,4 juta diduga suap antara Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti dengan orang kepercayaan anggota DPR Bowo Sidik, Indung, di kantor PT HTK di Gedung Granadi, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/3/2019) sore.  

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved