Polres Wajo Turunkan 299 Amankan 190 Desa/Kelurahan pada Pemilu 2019

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Pesta Demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia bakalan berlangsung. Tersisa 9 hari lagi.

Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel menegaskan kepada seluruh jajaran personelnya untuk menjaga netralitas dan memastikan perhelatan Pemilu 2019 berjalan lancar.

"Netralitas Polri adalah harga mati. Kita tak boleh terlibat dalam konflik kepentingan dengan peserta Pemilu 2019," katanya, Selasa (9/4/2019) pagi.

Baca: Pengiriman Darah ke Seko Menggunakan Drone, Begini Penjelasan Bupati Luwu Utara

Baca: Polres Bantaeng Siagakan 230 Personil Pada Pemilu 2019

Baca: VIDEO: Kondisi Korban Terkena Busur saat Penyerangan Sekretariat Organda di BTN Asal Mula

Dengan tegas, perwira dua bunga melati tersebut mewanti-wanti anggota dan tak segan memberikan sanksi bila ada yang melanggar.

"Jika ada anggota kepolisian yang terlibat dalam konflik kepentingan di Pemilu 2019, akan dikenai sanksi tegas," katanya.

Olehnya, bersama TNI, Polri menjamin kemanan para masyarakat Indonesia yang hendak menyalirkan suaranya di TPS.

"Kita bersinergi mendukung pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk," katanya.

Bagi oknum yang menghalangi wajib pilih untuk memberikan hak suaranya, akan dikenakan sanksi pidana yang tercantum dalam pasal 182A Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Umum.

Selain itu, kesiapan Polri dalam menghadapi proses demokrasi tersebut pun ditingkatkan.

Beberapa langkah telah dilakukan Polres Wajo mengantisipasi gangguan keamanan. Yaitu terlebih dahulu menetapkan mapping kerawanan, melaksanakan apel gelar pasukan, penempatan personil pengamanan di TPS yang berjumlah 1.223 di 14 kecamatan & 190 desa dengan jumlah personil pengamanan 299 personil. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

B