Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Profil Wanita di Balik Kosmetik Wardah Nurhayati Subakat, Raih Doktor HC dari ITB

Ia menjadi wanita pertama yang meraih gelar Honoris Causa di Intitut Teknologi Bandung.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
(KOMPAS.com/AGIEPERMADI)
Institute Teknologi Bandung (ITB) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Dra Nurhayati Subakat, Apt sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada seseorang yang telah memberikan sumbangsih nyata dan menonjol untuk bangsa dan negara termasuk untuk keilmuan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Nurhayati Subakat selaku pendiri dari kosmetik kecantikan Wardah patut berbangga.

Ia menjadi wanita pertama yang meraih gelar Honoris Causa di Intitut Teknologi Bandung.

Dilansir dari Kompas.com, untuk pertama kalinya, Institut Teknologi Bandung ( ITB) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada seorang wanita.

Gelar doktor kehormatan ini diberikan kepada Dra Nurhayati Subakat, Apt, pengusaha kosmetik pemilik brand Wardah.

Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan, Nurhayati dinilai telah memberikan sumbangsih nyata dan menonjol untuk bangsa dan negara, termasuk untuk keilmuan.

“Ibu Nurhayati ini adalah doktor kehormatan yang pertama wanita di ITB,” kata Kadarsah di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jumat (5/4/2019).

Kadarsah mengatakan, Nurhayati dipilih karena dinilai telah menghasilkan karya nyata yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sejak tahun 1985, lanjut dia, Nurhayati mendirikan home industry produk sampo berbekal keilmuan farmasetika saat menempuh pendidikan sarjana farmasi dan apoteker di ITB tahun 1971-1975.

Nurhayati mengembangkan formulasi produknya hingga mampu bersaing di pasar sampai dengan saat ini.

Sebelum Nurhayati, baru 11 orang yang menerima gelar kehormatan yang sama dari ITB, yaitu Presiden Republik Indonesia pertama Dr Ir Soekarno, Dr Ir Sediatno, Dr Ir J Rooseno, Dr Soetarjo Sigit, Dr Ir Hartanto Satrosoenarto, Prof Dr Emil Salim, Dr Ir Arifin Panigoro, Presiden Republik Indonesia keenam Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, serta Nobel Laureate Prof Peter Agre dan Prof Finn Erling Kydland.

Begini perjalanan karir Nurhayati Subakat

Sejak 2002

Dilansir dari wikipedia, Nurhayati Subakat adalah seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia.

Dia merupakan pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu yang kini telah berubah menjadi PT Paragon Technology and Innovation, yang mengelola merek kosmetik Wardah (2002-2003), Make Over (2003), dan perawatan rambut Putri dan IX.

Nurhayati merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara yang berasal dari Minangkabau.

Ia menghabiskan masa kecilnya di kota kelahiran, Padang Panjang.

Seusai menamatkan sekolah Diniyah Putri, ia kemudian pindah ke Padang.

Disini, sambil bersekolah ia juga membantu usaha orang tuanya.

Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Farmasi, Institut Teknologi Bandung.

Berawal dari Apoteker

Nurhayati memulai kariernya sebagai apoteker di Rumah Sakit Umum Padang.

Kemudian ia pindah ke Jakarta dan bekerja di perusahaan kosmetik Wella, sebagai staf quality control.

Dari sinilah ia mencoba berinsiatif untuk berbisnis sendiri.

Pada tahun 1985, ia memulai usahanya dari industri rumahan dengan memproduksi sampo bermerek Putri.

Sukses membesut produk pertama, ia mendirikan pabrik di Cibodas dan Tangerang.

Selain sampo, kini produk-produknya juga mencakup perawatan kulit, dan perlengkapan make-up.

Saat mendirikan Wardah

Dilansir dari Kompas.com, Awalnya, sebut Nurhayati, bisnis tersebut hanya bisnis rumahan biasa.

Dengan target konsumen muslimah, Wardah membawa label halal pada brand-nya.

Ketika itu produknya hanya ditawarkan dari pintu ke pintu (door to door) dan dari salon ke salon.

Kesulitan terbesar menurutnya adalah mendapatkan kepercayaan terhadap produk kosmetik rumahan baru dengan label halal tersebut yang dia bawa.

Namun perlahan, dengan kerja kerasnya, bisnis tersebut mampu mendapatkan kepercayaan dari konsumennya.

Nurhayati terus mengembangkan sayap usahanya ke berbagai tempat yang memiliki potensi usaha.

Sempat Kebakaran

Namun, saat usahanya berkembang, Nurhayati mendapatkan cobaan yang tidak ringan, tempat usahanya mengalami musibah kebakaran.

Musibah tersebut sempat membuat wanita berdarah minang tersebut ingin berhenti menjadi pengusaha.

Tetapi mental seorang pengusaha bermain disini. Dia menyadari jika dia berhenti, maka karyawannya akan kehilangan mata pencaharian untuk keluarganya.

Atas dasar tanggung jawab terhadap karyawannya, dia putuskan untuk kembali memulai dari awal bisnisnya yang sempat bangkrut tersebut.

Kebangkitan bisnis Nurhayati, dimulai melalui relasi-relasinya. Bisnis wanita berhijab tersebut merangkak naik dan makin besar.

Produk-produknya semakin dipercayai konsumen dan jangkauan wilayah produknya pun semakin luas.

4500 Karyawan

Saat ini, PTI memiliki dua pabrik yang berlokasi di Cibodas dan Tangerang dengan daerah operasional mencapai 30 daerah dengan 4.500 karyawan diseluruh Indonesia.

Bahkan saat ini produk-produk PTI sudah masuk ke berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia.

Keberhasilan Nurhayati, mengembangkan bisnis kosmetik halalnya, ternyata membuat para CEO kosmetik dunia penasaran dengan strategi bisnis produk Wardah.

Nurhayati bercerita, ketertarikan CEO kosmetik dunia tersebut nampak saat dia menghadiri sebuah acara di Eropa. Saat itu menurutnya, dia sampai dikejar-kejar oleh orang yang ingin menanyakan strategi bisnis Wardah.

Dia baru menyadari setelah itu, ternyata yang bertanya tersebut adalah CEO kosmetik dunia.

"Kami dikejar-kejar CEO perusahan kosmetik dunia. Mereka tanya apa yang membuat Wardah bisa seperti ini, lalu saya jawab ini karena pertolongan Allah," ucapnya yang kemudian disambut tepuk tangan para peserta seminar.

Di tahun 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu milik Nurhayati Subakat kemudian berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation yang menaungi ratusan item kosmetik dengan pertumbuhan usaha sangat tinggi.

Kerja keras Nurhayati Subakat tidak sia-sia, saat ini ia memiliki ribuan karyawan dan puluhan cabang yang tersebar di Indonesia.

Produknya kini berkembang mencakup perawatan kulit dan juga perlengkapan make-up. Beliau juga bahkan pernah terpilih sebagai salah satu CEO (Chief Executive Officer) terbaik di Indonesia.

Data diri:

Nama: Nurhayati Subakat

Lahir:Padang Panjang, Sumatra Barat, 27 Juli 1950

Kebangsaan: Indonesia

Pekerjaan: Pengusaha

Dikenal atas: Pendiri dan pemilik Wardah Cosmetics (2003)

Suami/istri: Subakat Hadi

Anak:

  1. Nurhayati SubakatAnak
  2. Salman Subakat
  3. Harman Subakat
  4. Sari Chairunnisa
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved