Nasdem Bisa 2 Kursi di Dapil I Sulsel, Cicu Kunci Satu Kursi?
Hadir sebagai narasumber, Pengamat Politik UINAM Dr Firdaus Muhammad dan Pengamat Politik Unibos Makassar Arief Wicaksono.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Nasdem hampir dipastikan mengantongi dua kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel di Daerah Pemilihan (Dapil) I Sulsel pada Pileg 2019.
Potensi dua kursi untuk Nasdem di Dapil I Sulsel terungkap dalam dialog politik sesi II bertema 'Kursi DPRD Sulsel Partai Nasdem Dapil I Milik Siapa,' di Warkop Dottoro, Jl Topaz, Makassar, Minggu (7/4/2019) siang.
Hadir sebagai narasumber, Pengamat Politik UINAM Dr Firdaus Muhammad dan Pengamat Politik Unibos Makassar Arief Wicaksono. Diskusi dipandu oleh Mahatir Mahmud.
Firdaus mengatakan, partisipasi pemilih di Makassar masih rendah. Bahkan pada Pilwali Makassar 2018 kemarim cuma 59,9 persen.
"Ingat, partisipasi rendah berdampak buruk pada caleg. Caleg harus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi di Pemilu," katanya mengawali sesi tanyajawab dalam dialog itu, Minggu (7/4/2019) siang.
Firdaus menambahkan bahwa kehadiran Ketum DPP Partai Nasdem Surya Dharma Paloh di Sulsel jelas berdampak. Terutama dorongan masyarakat untuk memilih pada Pileg 2019.
"Namun itu cuma sedikit, tidak banyak jika caleg tidak lebih mendorong masyarakat ke TPS. Makanya caleg harus sosialisasi," ujar Firdaus.
"Kalau Pak SYL? Saya tidak melihat kerja-kerja yang memadai seperti saat di Golkar. RMS demikian, dulu begitu gesit, menggebu-gebu, tapi sekarang sudah tidak terlalu. Kalau Pak Danny Pomanto belum, itu belum ada. Nasdem belum bisa menggeser Golkar. Kalau Partai Gerindra besar adanya," tambahnya.
Firdaus menambahkan bahwa potensi politik uang di Sulsel khususnya di Makassar masih besar jelang pencoblosan.
"Cicu sudah mengunci satu kursi, sekarang kursi kedua dan itu tidak cukup kalau hanya nomor urut dua saja yang bekerja, harus dapat subsidi dari nomor urut di bawahnya begitu seterusnya hingga nomor sembilan. Ini juga berlaku untuk semua partai politik peserta pemilu," jelasnya.
Sementara Arief mengatakan bahwa potensi Nasdem memperoleh dua kursi di Dapil I dinilai sangat berpeluang. Sebab sembilan Caleg Nasdem Sulsel di Dapil I Sulsel petarung.
Apalagi Rachmatika Dewi yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel dan mantan calon Wakil Wali Kota Makassar. Ia diprediksi mampu meraih suara pada Pileg 2019 diatas 25 ribu.
"Kalau dikalkulasi secara keseluruhan diprediksi Nasdem di dapil I memperoleh sekitar 80 ribu suara. Ibu Cicu (Rachmatika Dewi) bisa 25 ribu suara itu sudah mengunci satu kursi. Tinggal delapan caleg dibawah memperebutkan kursi kedua," kata Arief.
Arif menjelaskan, ada empat caleg Nasdem yang memperebutkan kursi kedua setelah Cicu. Di antaranya, Andi Muhammad Arham Basmin, Riska Mulfiati Lutfi, Andre Prasetyo Tanta, dan Bob Wahyudin.
"Arham lebih menonjol dibandingkan caleg lain, karena Arham bisa melihat peluang. Ia memiliki program kesehatan gratis, ambulan gratis dan lapangan kerja baru bagi milenial yang tidak dimiliki calon lain," jelasnya.(ziz)
Laporan wartawan tribuntimur.com/ abdul-azis-alimuddin