Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dua Penemuan Mayat di Kamar Kos Gegerkan Warga Makassar, Satunya Hamil Tua

"Dua minggumi disini sewa kamar, kemungkinan dia urus perpanjangan izin berlayaranya di dalam (BP2IP Barombong)," ujar Hari.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasrul
Muslimin Emba/Tribun Timur
Mayat Handri Tatuwo ditemukan tergelatak dalam kamar kosnya di Pondok Bude, RW 2, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sabtu (6/4/2019) siang. 

Pasalnya, keluarga korban menduga kematian Sugi terdapat kejanggalan lantaran mulut korban mengeluarkan busa.

Baca: TRIBUNWIKI: Video Adu Mulutnya Bersama Wiranto Viral di Sosial Media, Siapa Kivlan Zen?

Penemuan mayat kedua menggerkan warga Kelurahan Barombong, selatan kota Makassar.

Ialah, Handri Tatuwo (30) siswa pelayaran BP2IP Barombong yang ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Pondok Bude, RW 2, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sabtu (6/4/2019) siang.

Penemuan mayat itu menggerkan warga sekitar pukul 14.00 Wita.

Pria kelahiran Kakorotan Manado, 24 Desember 1989 ini ditemukan dalam kondisi tampa mengenakan baju. Hanya mengenakan celana dalam pendek.

Mulut Handri mengeluarkan busa.

Baca: VIDEO: Lapangan Becek Tak Surutkan Semangat Peserta MFC Regional Makassar

Terdapat bekas sepatu pada punggung belakang korban.

Dua bua ponsel juga ditemukan rusak. Satu dalam kamar kos korban, satunya lagi ditemukan dalam tempat sampah depan pintu kamar korban.

Penemuan mayat Handri ditemukan pertama kali oleh rekan rekannya dan penjaga kos pondok Bude, Hari (32).

"Teman-temannya datang ketuk-ketuk pintu tapi tidak ada jawaban, pas dibuka pintu sudah dalam kondisi melintang. Jadi saya dari atas lantai dua lansung ke bawa," ujar Hari.

Baca: Pendukung Prabowo-Sandi Meriahkan Jalan Sehat Roemah Djoeang di Makassar

Hari mengungkapkan, keberadaan Handri sudah dua pekan menyewa kamar di Pondok Bude.

"Dua minggumi disini sewa kamar, kemungkinan dia urus perpanjangan izin berlayaranya di dalam (BP2IP Barombong)," ujar Hari.

Dari kopian sertifikat yang diamankan polisi, Handri merupakan Ahli Tehnika Tingkat V atau Engineer Officer Class V.

Kini jenazah Handri dibawa ke RS Bhayangkara untuk menunggu kedatangan keluarga korban asal Kota Manado ini.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram Tribun Timur:

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved