Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UPDATE Mayat Guru Honorer Tanpa Kepala di dalam Koper, Polisi Buru 2 Orang Terkait

Kasus pembunuhan sadis mayat di dalam koper masih menarik perhatian masyarakat.

Editor: Rasni
Tribunnews
UPDATE Mayat Guru Honorer Tanpa Kepala di dalam Koper, Polisi Buru 2 Orang Terkait 

UPDATE mayat Guru Honorer Tanpa Kepala di dalam Koper, Polisi Buru 2 Orang Terkait

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus Pembunuhan Sadis mayat di dalam koper masih menarik perhatian masyarakat.

Mengenai pelaku kasus pembunuhan dan mutilasi mayat tanpa kepala dalam koper yang ditemukan di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) mulai terkuak.

Diketahui korban bernama Budi Hartanto (28), ditemukan di dalam koper di pinggir aliran sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, dengan kondisi tanpa kepala.

Dikutip dari TribunJatim.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombespol Frans Barung Mangera menyampaikan pihaknya kini tengah memburu dua orang yang dicurigai menjadi pelaku.

Baca: BREAKING NEWS: Seorang Pelaut Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Barombong Makassar

Baca: Ketua Bawaslu Bulukumba Siap Pecat Panwas Nakal

Baca: LAGI VIRAL, Anak dan Ayah Dipertemukan Berkat Ojek Online Setelah Terpisah 20 Tahun

"Saat ini kami sedang lakukan pengejaran terhadap 2 orang itu," tandasnya.

Frans juga mengatakan pelaku dan korban diduga kuat mengenal dekat.

"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," kata Frans pada wartawan, Sabtu (6/4/2019).

Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, lanjut Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.

"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.

Baca: 85 Murid TK Sekolah Islam Athirah Unjuk Diri di Pentas Drama Sekolah

Baca: Jalan Poros Palopo-Toraja Longsor, Begini Kondisinya Sekarang

Baca: Lima Film Ini Tayang di Cinemaxx Pipo Makassar, Yuk Cek Sinopsisnya

Frans juga mengatakan penemuan itu seusai mendengarkan keterangan oleh 16 saksi.

Sebelumnya, Frans yang ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Kamis (4/4/2019), mengungkapkan ada dugaan pembunuhan tersebut dilakukan oleh lebih dari satu orang.

"Ada indikasi juga pelaku pembunuhan dilakukan secara berkelompok," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Kamis (4/4/2019).

Dugaan tersebut muncul berdasarkan letak dan kondisi mayat.

"Karena tidak mungkin yang bersangkutan membuang mayat itu seorang diri," lanjutnya.

Kolase penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar
Kolase penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar (TRIBUNJATIM.COM)

Kronologi Penemuan Jasad

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (4/4/2019).

Disebutkan saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.

Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).

Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.

Namun mereka yakin terdapat mayat dalam koper tersebut lantaran saat ditemukan terlihat kaki menyembul keluar koper.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Seusai polisi mendatangi TKP, kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan telanjang di dalam koper.

"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," katanya.

Baca: VIDEO: BNN Sulsel Bahas Bahaya Narkoba di Creative Camp Milenial Anti Narkoba Takala

Edy mengatakan saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan meringkuk ke kiri.

"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.

Selain itu, mayat malang itu juga ditemukan tanpa kepala.

"Posisi tubuhnya meringkuk, tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.

Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.

Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan.

"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.

Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat kepala pada mayat di dalam koper itu.

Foto kenangan almarhum Budi Hartanto. Motif Mutilasi Guru Honorer SD Asal Kediri yang Jasadnya Dimasukan Koper dan Dibuang di Blitar
Foto kenangan almarhum Budi Hartanto. Motif Mutilasi Guru Honorer SD Asal Kediri yang Jasadnya Dimasukan Koper dan Dibuang di Blitar (Didik Mashudi/Repro)

Korban Membawa Banyak Uang

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, korban diketahui berkomunikasi terakhir kali dengan keluarga pada Selasa (2/4/2019) malam.

Saat itu korban berpamitan pada sang ibu untuk keluar rumah.

Korban meminta izin pada sang ibu untuk pergi ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya.

Selain itu, korban juga menyebutkan bahwa dirinya sedang mempersiapkan sebuah acara di Gedung Nasional Indonesia (GNI) kota Kediri.

Saat berpamitan pada sang ibu, korban diketahui membawa uang yang cukup banyak.

"Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak," jelas Nasuha, paman korban, Kamis (4/4/2019).

Tak hanya membawa uang yang cukup banyak, Nasuha juga mengungkapkan korban membawa sebuah laptop.

Menurut Nasuha, korban tidak biasanya membawa laptop saat sedang pergi.

Selain itu, korban juga diketahui pergi menggunakan sepeda motor.

Menurut keterangan dari Nasuha, korban biasanya menggunakan mobil saat bepergian membawa barang berharga.

"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambah Nasuha.

Malam sebelum korban pamit pergi, Nasuha menjelaskan bahwa Budi sempat berkomunikasi dengan rekannya yang merupakan seorang guru.

Dalam percakapannya itu, korban dan rekannya saling melempar gurauan.

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuka.

Diketahui, korban adalah seorang guru honorer di SD N Banjarmlati 3 Kota Kediri, Jawa Timur.

"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati mengajar mata pelajaran kesenian," jelasnya.

Selain menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati 3 Kota Kediri, ia juga bisnis kecil-kecilan berjualan di GOR Jayabaya serta jual beli ponsel.

"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," tambahnya. 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram Tribun Timur:

A

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Polisi Buru 2 Orang terkait Kasus Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Diduga Pelaku Sangat Kenal Korban, http://wow.tribunnews.com/2019/04/06/polisi-buru-2-orang-terkait-kasus-mayat-tanpa-kepala-dalam-koper-diduga-pelaku-sangat-kenal-korban?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved