Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dukung Generasi Emas 2045, Dancow Rilis Modul Parinting Center

Nestle Indonesia melalui produk Dancow Advanced Excelnutri+ mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 1 juta klik 'Iya Boleh' dari orangtua

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Munawwarah Ahmad
muhammad fadly ali
Setelah sukses dengan Gerakan '1 Juta lya Boleh' yang diluncurkan Februari 2019 lalu, Dancow Advanced Excelnutri+ meluncurkan modul 'lya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia' di tiga kita di Indonesia. Makassar salah satunya 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nestle Indonesia melalui produk Dancow Advanced Excelnutri+ mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 1 juta klik 'Iya Boleh' dari orangtua di seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2 bulan.

Klik dilakukan orangtua di website iyaboleh.com.

Nah, untuk merayakan 1 juta klik 'Iya Boleh', manajemen Dancow Advanced Excelnutri+ merayakan kesuksesan dengan mengadakan Iya Boleh Camp di tiga kota di Indonesia. Jakarta, Yogyakarta dan Makassar.

Iya Boleh Camp dipusatkam di Atrium Mal Ratu Indah (MaRI) Jl Dr Sam Ratulangi Makassar, Sabtu siang (6/4/2019).

Namanya saja camp, beberapa permainan di hadirkan. Seperti Tolong Dina, Susun Puzzle, Medali untuk Bunda hingga konsultasi.

Tidak hanya itu digelar talkshow yang menghadirkan beberapa pembicara expert dan tentunya launching modul Dancow Parenting Center.

Hadir dalam talkshow, Dokter Anak Setia Budi Salekede, Psikiater Anak dan Remaja Rinvil Renaldi, dan Brand Executive Dancow Advanced Excelnutri+ Megawati Irawan.

Megawari mengatakan, gerakan yang telah diklik 1 juta ini menunjukan, ada semakin banyak orang tua yang memahami pentingnya dukungan terhadap eksplorasi dan sosialisasi si Kecil agar dapat tumbuh berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia.

"Sebagai mitra terpercaya orang tua, Dancow Advanced Excelnutri+ senantiasa mengedukasi dan mendorong para orang tua Indonesia untuk berkata 'lya Boleh' demi mendukung si Kecil bebas bereksplorasi dan mengembangkan potensi mereka.

Melanjutkan Gerakan '1 Juta lya Boleh' yang diluncurkan Februari 2019 lalu, Dancow Advanced Excelnutri+ meluncurkan modul 'lya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia'.

Modul ini tersedia dan dapat diakses serta diunduh gratis melalui laman Dancow Parenting Center, sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi orang tua di seluruh Indonesia dan memberi dampak positif bagi sebanyak mungkin anak Indonesia.

"Dengan Modul ini diharapkan para orang tua Indonesia dapat terus mendorong si Kecil berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia dengan lima karakteristk kunci, yaitu Berani, Cerdas, Kreatif Peduli dan memiliki jiwa Pemimpin, "kata Mega, Sabtu (6/4/2019).

Orang tua, kata Mega, adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter generasi mendatang.

"Modul 'lya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia' sebagai panduan pengasuhan si Kecil yang dilengkapi dengan tips-tips yang bisa dipraklekkan orang tua dalam kehidupan sehari-harinya," kata Hendra Jamal.

Modul ini juga diharapkan untuk turut berperan dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045.

Diperkirakan dalam periode tahun 2020-2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di mana 70 persen penduduk Indonesia berusia produktif (15-64 tahun), sehingga pada 2045 Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Psikiater anak dan remaja, Rinvil Renaldi merespon baik hadirnya modul ini.

Menurutnya, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi apabila kebutuhan dan pemenuhan emosional selama masa perkembangan anak dapat terpenuhi.

"Maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal, serta memiliki karakteristik Anak Unggul Indonesia, yaitu Berani, Cerdas, Kreatf, Peduli dan memiliki jiwa Pemimpin," kata Rinvil.

41,9% Anak Indonesia Rawan Terkena Infeksi Saluran Pernafasan

Dokter Setia Budi mengatakan, ketika anak berekplotlrasi, ada banyak tantangan penyakit yang mungkin bisa menganggu. Seperti infeksi saluran pernafasan dan diare.

"Hasil riset Badan Penelitian dan Pengembangan Department Kesehatan RI pada 2013 menunjukkan, 41,9 persen anak Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernafasan dan 12,2 persen anak masih sering terkena diare," kata Setia Budi di sela talkshow.

Mencegahnya, Setia Budi mengimbau orang tua, agar anak harus mendapatkan nutrisi dan perlindungan yang tepat.

"Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan asupan probiotik seperti Lactobacillus Rhamnosus yang telah diuji klinis dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran cerna, dan meningkatkan daya tahan tubuh," ujar lelaki berkacamata itu.
(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved