Cuaca
Prediksi BMKG: Kemarau Tahun Ini Lebih Lama dan Lebih Panas
Kewaspadaan dan antisipasi dini juga diperlukan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Muh. Irham
1.
Peralihan peredaran angin monsun itu akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara pada Maret 2019, lalu wilayah Bali dan Jawa pada April 2019.
Kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei 2019 dan akhirnya Monsun Australia sepenuhnya dominan di wilayah Indonesia pada bulan Juni hingga Agustus 2019.
"Mengingat El-Nino Lemah dan IOD tidak akan banyak memengaruhi peralihan musim kali
ini, maka kondisi musim kemarau 2019 nanti diperkirakan akan lebih banyak dipengaruhi
oleh kekuatan Monsun Australia dan gangguan cuaca berupa gelombang atmosfer tropis
skala sub-musiman yaitu MJO (madden julian oscillation)," tuturnya.(*/tribun-timur.com)
Dimulai di Bagian Selatan Sulsel
MUSIM kemarau di Sulawesi Selatan tahun 2019 diawali pada bagian selatan pada bulan Februari. Selanjutnya wilayah pantai barat bagian selatan hingga utara. Terakhir wilayah pantai timur Sulawesi Selatan pada bulan Agustus.
Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim Kemarau (periode 1981- 2010), awal Musim Kemarau 2019 di Indonesia umumnya sama dengan rerata
klimatologisnya pada 16 ZOM (66.7 persen), lebih maju pada 7 ZOM (29.2 persen), dan lebih mundur pada 1 ZOM (4.2 persen).
Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis curah hujan musim kemarau (periode
1981-2010), kondisi musim kemarau 2019 diperkirakan normal atau sama dengan
rerata klimatologisnya pada 12 ZOM (50 persen), 10 ZOM (41 persen) akan mengalami kondisi kemarau bawah norma (curah hujan musim kemarau lebih rendah dari rerata klimatologis) dan 2 ZOM (8.3 persen) akan mengalami kondisi atas normal (lebih tinggi dari
curah hujan reratanya).(san)
Kemarau Lebih Awal
1. Bantaeng
2. Bulukumba
3. Bone
4. Enrekang
5. Gowa
6. Jeneponto
7. Luwu
8. Maros
9. Selayar
10. Sidrap
11. Sinjai
12. Soppeng
13. Tana Toraja
14. Wajo.
Lebih Kering
1. Barru
2. Bone
3. Bulukumba
4. Gowa
5. Enrekang
6. Luwu
7. Makassar
8. Parepare
9. Soppeng
10. Takalar
11. Tana Toraja.