Cuaca
Prediksi BMKG: Kemarau Tahun Ini Lebih Lama dan Lebih Panas
Kewaspadaan dan antisipasi dini juga diperlukan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Musim kemarau tahun ini diperkirakan datang lebih awal. Bulan April ini diperkirakan sudah masuk awal musim kemarau.
Berdasarkan hasil pengamatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, musim kemarau tahun ini akan lebih panjang dan lebih panas dibanding tahun sebelumnya.
"Perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal 13 Dasarian," kata Prakirawan BMKG Hartanto Kasklim.
Daerah yang mengalami musim kemarau lebih awal yaitu Bantaeng, Bulukumba, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Luwu, Maros, Selayar, Sidrap, Sinjay, Soppeng, Tana Toraja dan Wajo.
Kewaspadaan dan antisipasi dini juga diperlukan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.
Yaitu di sebagian wilayah Barru, Bone, Bulukumba, Gowa, Enrekang, Luwu, Makassar, Parepare, Soppeng, Takalar, dan Tana Toraja.
Untuk puncak musim kemarau, disebutkan diprediksi akan terjadi pada bulan September
2019.
Himbauan disampaikan kepada institusi terkait, pemerintah daerah dan seluruh
masyarakat untuk waspada dan bersiap terhadap kemungkinan dampak musim kemarau.
Hartanto mengatakan, datangnya musim kemarau berkait erat dengan peralihan angin baratan (Monsun Asia) menjadi angin Timuran (Monsun Australia).