Aneh, Jumlah DPT Pemilu di Lapas Makassar Berkurang dari 768 Sisa 90 Orang
Budi mendatangi KPU untuk mempertanyakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Kelas 1 Makassar yang tiba-tiba berkurang drastis
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar, Budi Warsono menemui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Jumat (05/04/2019).
Budi mendatangi KPU untuk mempertanyakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Kelas 1 Makassar yang tiba-tiba berkurang drastis dari data yang dilaporkan pada 18 Februari 2019 lalu.
"Kemarin, data dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) jumlah DPT di Lapas hanya 90-an. Sedangkan laporan sebelumnya ada 768 DPT," kata Budi Sarwono.
Ia mengaku tidak tahu menahu alasan perubahan jumlah DPT di Lapas Kelas1 Makassar itu. Kalapas juga sudah menemui KPU tetapi belum mendapat jawaban.
"Justru itu dari PPK yg menyampaikan data tapi saya cek ke KPU belum ada jawaban. Paling tidak hari Senin saya merapat lagi ke KPU," ujarnya.
Sebelumnya Budi menyampaikan jumlah warga binaan di Lapas kelas 1 Makassar yang wajib pilih sejak 18 Februari 2019 sekitar 1.002 orang dengan perincian warga binaan asal Kota Makassar 392 orang.
Diluar Makassar ada 556 orang dan luar Sulsel terdapat 44 orang. Disebutkan masih banyaknya warga binaan yang belum terdaftar.