Update Pembunuhan Siti Zulaeha Djafar, Polisi Terus Dalami Dugaan Proyek Pengadaan Barang
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa masih terus mendalami kasus pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar (UNM)
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa masih terus mendalami kasus pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar.
Kepala Satreskrim Polres Gowa Iptu Muhammad Rivai mengatakan pihaknya sedang mengembangkan adanya motif lain. Salah satunya terkait penyampaian suami Zulaeha, Sukri.
"Penyidik tetap menggali motif-motif yang disampaikan suami korban. Saksi kami mintai keterangan, apa yang mereka ketahui tentang pengadaan barang ataupun perbuatan tersangka," kata Iptu Muh Rivai di Mapolres Gowa, Selasa (2/4/2019).
Baca: Ini Hasil Pemeriksaan Dua Rekan Siti Zulaeha Djafar
Baca: Rektor UNM Membantah Pembunuhan Siti Zulaeha Djafar Karena Proyek
Wahyu Jayadi sebelumnya mengaku nekat membunuh Zulaeha karena tersinggung harga dirinya dilecehkan.
Ia pun naik pitam lalu mencekik leher Zulaeha hingga tewas.
Motif tersebut kemudian mendapat respon dari Suami Zulaeha, Sukri.
Ia mengaku tidak percaya dosen bergelar doktor menghabisi nyawa istrinya karena dikarenakan ketersinggungan semata.
Baca: Motif Lain Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar Ketahuan, Bukan Karena Asmara dan Emosi?
Sukri juga menyebut jika mendiang istrinya sering kali mengeluhkan persoalan pekerjaannya di kantor. Pekerjaan tersebut berkaitan dengan proyek pengadaan barang yang melibatkan Wahyu Jayadi.
"Kami masih akan memanggil saksi lagi dari UNM untuk mengetahui keterlibatan korban dalam urusan dan pekerjaan tersangka," kata Iptu Rivai.
"Sehingga kita bisa menganalisa motif pembunuhan ini apa ada keterkaitan dengan persoalan itu (baca: proyek pengadaan barang)," tandas Iptu Rivai.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: