Dijanji Beasiswa, Arvina Dwi Lulusan Terbaik Jurusan Psikologi UNM Pilih Lanjut S2
Vina memang berkesempatan besar untuk mengambil S2 lantaran masuk sebagai wisudawati yang mendapat beasiswa dari IKA UNM.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menyandang predikat lulusan terbaik Universitas Negeri Makassar (UNM) pada wisuda periode Maret adalah kebanggaan bagi Arvina Dwi Puspitasari Rafi (22).
Wanita cantik kelahiran Kabupaten Sengkang,17 Mei 1996 yang di wisuda di Pelataran Gedung Phinisi UNM, Rabu (27/3/2019) lalu itu, dinobatkan sebagai wisudawati terbaik Jurusan Psikologi UNM dengan IPK 3,61.
Baca: Amini Rasyida, Wisudawan Terbaik Program Sarjana UNM Periode Maret, IPK 3,99
Baca: Mutiah Faisah, Guru TPA yang Jadi Wisudawan Terbaik Fakultas Hukum Unhas
Namun usai dinobatkan sebagai salah satu lulusan terbaik, Vina sapaan akrabnya lebih memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, yakni S2.
Menurutnya, mengambil program S2 lebih penting ketimbang memutuskan untuk berkeluarga.
Apalagi, seperti diketahui ia baru genap berusia 22 tahun dan masih terbilang muda.
"Duh, ini masih jauh kayaknya (berkeluarga). Soalnya saya masih berpikir untuk melanjutkan S2 kalau dapat dukungan dan izin dari orang tua," ungkap Vina, Jumat (29/3/2019).
Vina memang berkesempatan besar untuk mengambil S2 lantaran masuk sebagai wisudawati yang mendapat beasiswa dari IKA UNM.
Pada sesi wisuda, Ketua IKA UNM, Nurdin Halid mengaku bakal memberikan beasiswa terhadap 10 wisudawan/wisudawati terbaik dari lulusan S1.
Hanya saja, pihak IKA UNM belum memutuskan Universitas mana yang akan ditunjuk sebagai tempat ke-10 orang ini menjalani program S2.
Baca: DJP Online djponline.pajak.go.id - Cara Laporkan SPT Tahunan Online, Mudah Kok
Baca: TRIBUNWIKI: Kepergok Jalan Bareng Lawan Mainnya Rizky Nazar, Kenalan Yuk dengan Syifa Hadju
Namun, NA sapaan akrab Nurdin Halid berharap UNM bisa jadi tempat kuliah S2 bagi ke-10 wisudawan dan wisudawati tersebut.
Kondisi ini kemudian membuat Vina cukup dilema dalam mengambil beasiswa tersebut.
Sebab UNM belum memiliki program pasca sarjana jurusan Psikologi.
"Sebaiknya sih memang lanjut ambil S2 Psikologi. Kebetulan di sana (UNM) belum ada program S2 untuk Psikologi. Tapi kalaupun saya lanjut S2 di UNM saya bisa ambil jurusan lain, yang penting memang relevan," jelasnya.
Setelah lulus dari UNM, Vina yang hobi baca buku dan nonton film belum menemukan pekerjaan yang pas untuk dirinya.
Tetapi, pencapaian yang diraih dengan IPK tersebut nyatanya tak mudah.
Vina berkisah saat kuliah di UNM dengan durasi empat tahun empat bulan, dirinya harus mengatur waktu sebaik mungkin antara belajar dan melakukan aktivitas lain di luar fokus kuliah.
"Tapi yang lebih penting perbanyak baca buku dan bacaan-bacaan lain terkait jurusan yang diambil. Kemudian selalu menyelesaikan tugas dan yang lainnya dengan baik dan tepat waktu," imbau wanita berjilbab ini.
Selain itu, dukungan dari kedua orang tuanya, Muh Rafi (Ayah) dan Adriyani (ibu) turut ambil bagian dalam kesuksesannya meraih hasil IPK tinggi.
"Dan ini semua saya persembahkan untuk kedua orangtua yang selama ini menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan studi saya," pungkas alumni SMA Negeri 1 Kabupaten Wajo tersebut.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: