BPBD Bantaeng Gandeng Kades dan Lurah Siaga Bencana
Sebab Bantaeng masuk sebagai salah satu daerah di Sulsel yang memiliki indeks risiko bencana kategori tinggi.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana tahun 2019 di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Kamis (28/3/2019).
Rakor itu sebagai upaya pencegahan potensi bencana serta upaua penanggulangannya.
Sebab Bantaeng masuk sebagai salah satu daerah di Sulsel yang memiliki indeks risiko bencana kategori tinggi.
Sehingga harus senantiasa mengantisipasi segala potensi bencana yang kemungkinan dapat terjadi.
Dengan berkaca pada pengalaman bencana yang melanda sebagian wilayah di Sulsel Januari 2019 lalu.
Cuaca ekstrem hingga pembalakan liar di hulu sungai diduga kuat sebagai penyebab bencana banjir dan longsor.
Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin menyampaikan keseriusannya menangani persoalan bencana.
Salah satu bentuk keseriusannya adalah dengan ditetapkannya Perda Bantaeng nomor 4 Tahun 2018, tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana.
"Rakor ini merupakan upaya mitigasi bencana dalam menghadapi musim penghujan dan antisipasi bencana banjir," ujarnya.
Dia berharap bisa menghasilkan rumusan terbaik, untuk mewujudkan perencanaan yang matang.
Serta mengatasi berbagai permasalahan untuk dapat mengurangi tingkat risiko suatu bencana.
Maka upaya penanggulangan bencana harus dilakukan secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi.
Harus dilakukan secara baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah guna mewujudkan komitmen tersebut.
"Dengan tujuan agar peserta dapat memahami kesiapsiagaan serta pencegahan musibah dan bencana," jelasnya.
Rakor itu diharapkan dapat memberi pemahaman kepada peserta guna mengurangi resiko kemudian yang terjadi akibat bencana.
Serta untuk membangun sinergitas dengan instansi dan lembaga terkait.
Rakor diikuti para Camat, Lurah, Kades, serta instansi terkait dan organisasi relawan.
Hadir pula pada kegiatan tersebut narasumber yakni Kepala Sub Bidang Manajemen Data BMKG Sulsel, Sri Murniati dan Kepala KPH Jeneberang II, Amri Kanaya. (*)
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com. edy_eh13