Pihak RS Bhayangkara Kantongi Percakapan Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar, Pemicu Pembunuhan
Wahyu Jayadi nekat menghabisi nyawa Siti Zulaeha Djafar karena emosi dan tersinggung karena dilecehkan harga dirinya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sakinah Sudin
Antara lain Wahyu Jayadi, sang istri, serta empat anaknya. Ada pula pembantu rumah tangga yang hadir setiap pagi.
Dua mobil yang setiap hari terparkir di halaman, kini sudah tidak ada lagi. Satu mobil Excudo disita polisi di Mapolres Gowa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, istri dan empat anak Wahyu Jayadi pergi meninggalkan rumah pada Jumat (22/3/2019) sore lalu.
Mereka pergi meninggalkan rumah selang beberapa jam ketika tersiar kabar kematian Siti Zulaeha Djafar, tetangganya.
Sejak hari itu, mereka tak pernah lagi kembali. Rumah Wahyu sudah empat kosong melompong.
Karangan Bunga
Sementara di bagian sebelah kiri, tampak sejumlah karangan bunga terpajang di tepi jalan.
Karangan bukti itu adalah ucapan bela sungkawa terhadap Siti Zulaeha Djafar.
Rumah Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar memang bersebelahan.
Jaraknya hanya di antarai sebuah jalan paving blok dan pagar sekitar lima meter.
Wahyu Jayadi diketahui berprofesi sebagai dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.
Dalam aktivitas kesehariannya, Wahyu Jayadi meninggalkan rumah setiap pagi sekitar pukul 06:30 Wita. Begitupun istri dan keempat anaknya.
Jangan Lupa Subscribe Instagram Tribun Timur:
Petugas Satpam Perumahan Sabrina Regency menuturkan, Wahyu biasanya baru pulang pada malam hari sehabis petang.
Kini Wahyu Jayadi mendekam di Sel Tahanan Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Ia ditahan sejak Minggu (24/3/2019) lalu.
Sementara istri dan keempat anaknya kabarnya pulang ke rumah orang tuanya. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: