Pembunuhan Karyawati UNM
Telepon Dihancurkan, Polisi Telusuri Percakapan Wahyu dan Zulaeha di Operator
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan penyidik berencana menelusuri jejak percakapan antara Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa terus mendalami adanya fakta baru terkait pembunuhan Staf Universitas Negeri Makassar.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan penyidik berencana menelusuri jejak percakapan antara Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar melalui operator layanan telepon.
Percakapan antara pelaku dan korban ini belum didalami oleh penyidik saat ini. Sebab, telepon seluler milik korban dirusak oleh Wahyu setelah menghabisi nyawa korbannya.
Telepon seluler tersebut diketahui bermerek Iphone X. Telepon ini ditemukan dalam keadaan rusak dalam selokan dekat Kampus UNM Pettarani.
Meski demikian, kata Shinto Silitonga, penyidik masih memiliki jalan lain untuk menelusuri jejak percakapan antara keduanya.
Shinto mengatakan, penyidik akan menelusuri jejak percakapan tersebut melalui bank data server operator layanan telepon.
"Walau dibelah 17 sampai 700 kali, kami tidak butuh lagi perangkatnya," kata Shinto Silitonga, Senin (25/3/2019).
"Komunikasi ini tersimpan di bank data server. Handphone pelaku maupun korban yang dirusak tidak mempengaruhi penyidikan dalam permintaan data call data record," sambung perwira dua melati ini.
Shinto Silitonga melanjutkan, hasil penelusuran jejek telepon ini nantinya akan menjadi bukti tambahan dalam scientific crime investigation.
Diketahui, telepon Iphone X milik korban mengalami rusak berat. Iphone X tersebut dihantam dengan batu kali berkali-kali oleh pelaku.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua telepon seluler milik pelaku, samsung warna hitam dan Xiaomi.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95