Kemenag Takalar Raker di Hotel Romedo Makassar, Ini Kata Kakanwil
Akan tetapi ada output yang dihasilkan dan bermanfaat bagi pembangunan keagamaan di Takalar.
Penulis: Muh Syahrul Padli | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUNTAKALAR.COM, MAKASSAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H Anwar Abubakar membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Kementerian Agama Takalar di Hotel Romedo Makassar, Banta-bantaeng, Rappocini, Kota Makassar, Kamis (21/3/2019).
Sebanyak 30 peserta Raker hadir. Terdiri dari Kasubag Tata Usaha, para Kepala Seksi, Kepala Kantor Urusan Agama, Pengawas Madrasah dan Penyuluh Agama Islam (PAI), bendahara dan beberapa orang staf Kemenag Takalar.
Kakanwil Kemenag Sulsel dalam arahannya berharap Raker ini tidak berhenti sebatas formalitas saja.
Akan tetapi ada output yang dihasilkan dan bermanfaat bagi pembangunan keagamaan di Takalar.
"Raker yang dilaksanakan tahun ini harus menghasilkan data. Itu berguna sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan dan rancangan kerja di tahun 2020 nanti," kata Kakanwil Kemenag Sulsel H Anwar Abubakar.
H Anwar Abubakar juga menyampaikan tiga matra ala Menteri Agama Republik Indonesia yakni moderasi beragama, kebersamaan umat dan integrasi data.
"Ketiga Matra ini harus dijadikan ruh dan kata kunci dalam menjiwai seluruh program pelayanan agama dan keagamaan," tambah H Anwar Abubakar.
Di akhir arahannya, Kakanwil Kemenag Sulsel H Anwar Abubakar meminta seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) bekerja profesional sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Sementara itu, Kepala Kemenag Takalar H Junaidi Mattu dalam laporannya memaparkan beberapa program yang sementara dilaksanakan jajarannya.
"Kami dari pihak Kemenag Takalar sedang menjalankan beberapa program. Seperti penunaian infaq 2,5 persen bagi ASN, Wakaf Al Quran oleh para Guru PNS dan Non PNS penerima sertifikasi, calon haji, dan calon pengantin yang sedang di Kursus Calon Pengantin (Suscatin) di KUA," kata H Junaidi Mattu.
"Selain itu Kemenag Takalar melalui Pengawas PAI membangun kerja sama dengan Kepala Sekolah untuk pengadaan ruangan khusus di sekolah umum sebagai ruangan "Bengkel Rohani". Bengkel Rohani ini berfungsi memberikan tambahan ilmu agama kepada siswa. Penyuluh Agama Islam juga ditugaskan ke setiap sekolah umum untuk pembinaan keagamaan," tutup H Junaidi Mattu.
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, @syahrul_padli
