VIDEO: Dinas Perpustakaan Makassar Pesta Dongeng Bareng Anak Usia Dini
Dalam sambutannya, Baso Amiruddin mengungkapkan, perayaan Hari Dongeng Sedunia itu bagian dari program wajib
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
"Tentunya ini bentuk apresiasi dari kita Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Kota Makassar kepada para teman-teman pendongeng dengan pola kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar untuk menumbuhkan minat membaca di kalangan anak usia dini," kata Muhyiddin Mustakim.
Selain itu, untuk menumbuhkan minat baca masyarakat dan anak, pihaknya mengaku juga melakukan lomba mendongeng dan workshop untuk para pendongen.
"Jadi dari perlombaan mendongeng ini, kita akan jadikan sebagai tim pendongen Donas Perpustakaan Kota Makassar yang juga merupakan bagian untuk memotivasi anak-anak kita agar minay membaca dan mendongengnya dapat ditingkatkan," kata Muhyiddin.
Bukan hanya itu, tiga mobil pepustakaan keliling gratis dari Dinas Pepustakaan Kota Makassar juga secara rutin turung ke masyarakat untuk membawa bahan bacaan dan para kelompok pendongeng yang telah digandeng.
"Tiap hari mobil ini menyasar tiga tempat berbeda di kota Makassar, ada yang ke PAUD, ada yang ke SD dan ada yang ke masyarakat umum khususnya ibu-ibu rumah tangga. Dan Alhamdulillah minat masyarakat dan anak usia dini cukup antusias saat mobil baca mobile ini tiba karena dilengkapi dengan pendongeng yang menghibur dan dapat memancing rasa penasaran anak," terang Muhyiddin.
Mobil perpustakaan online itu, kata Muhyiddin telah beroperasi sejak Tahun 2016 hingga sekarang dengan aneka ragam buku bacaan yang layak dibaca semua kalangan.
"Hasilnya, minat baca warga Kota Makassar saat ini mencapai 44.14 persen, dari target RPJMD tahun lalu kita 45 persen. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk membaca cukup signifikan," ujarnya.
Pihaknya juga berencana akan membangun perpustakaan umum berlantai empat yang berlokasi di Jl Kerung-kerung kota Makassar.
"Lahannya sudah tersedia di Kerung-kerung, jadi kita sementara akan usulkan proposalnya yaitu dengan total anggaran Rp 17 milliar. Dimana bangunannya ini berlantai empat yang akan dilengkapi dengan ruang teater, ini semua untuk lebih meningkatkan minat baca masyarakat," jelas Muhyiddin.
Pepustakaan Umum Kota Makassar dan yang rencana akan dibangun nantinya mengitu standar nasional perpustakaan.
Saat ini, pihaknya mengaku mengoleksi sedikitnya 160.000 buku berbagai seri yang siap untuk dibaca semua kalangan warga kota Makassar.
Terpisah, Ketua Kampung Dongeng Mardhati Makassar, Kak Nisa, di bawah asuhan Moch Awam Prakoso dari Kampung Indonesia, mengungkapkan, sejak 2016 lalu ia terlibat kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar.
"Jadi kita menyasar semua kalangan, mulai dari PAUD, SD, SPM, SMA hingga ibu-ibu rumah tangga kita sasar dengan menyesuaikan materi dongen yang kita ceritakan," ujar Kak Nisa.
Sebelum bergabung, bersama tiga kelompok pendongen lainnya, Kampung Dongen Mardhati Makassar mengikuti berbagai event kejuaran mendongen. (tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, @musliminembah61