Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Dinas Perpustakaan Makassar Pesta Dongeng Bareng Anak Usia Dini

Dalam sambutannya, Baso Amiruddin mengungkapkan, perayaan Hari Dongeng Sedunia itu bagian dari program wajib

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan anak dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar, merayakan Pesta Hari Dongeng Sedunia di Perpustakaan Umum Kota Makassar, Jl Lamaddukelleng, Rabu (20/3/2019).

Mereka yang hadir berasal dari sekolah PAUD dan SD dari perwakilan 15 Kecamatan se Kota Makassar.

Dengan didampingi orang tua dan guru pendamping masing-masing, para anak tampak ceria dengan tampilan MC layaknya pemeran dalam cerita dongeng.

Oleh MC, terdapat 20 dongeng yang akan diceritakan empat kelompok pendongeng secara stafek, dengan durasi waktu 120 menit atau dua jam nonstop.

Pesta Hari Dongeng Sedunia ini dibuka oleh Walikota Makassar yang diwakili Asisten II Bidang Administrasi Umum, Baso Amiruddin.

Dalam sambutannya, Baso Amiruddin mengungkapkan, perayaan Hari Dongeng Sedunia itu bagian dari program wajib Kunjungan Perpustakaan yang merupakan agenda rutin Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Tujuannya, memperkenalkan Perpustakaan Umum Kota Makassar kepada suluruh masyarakat terutama pelajar, sebagai salah satu informasi dan sumber belajar.

"Memperkenalkan perpustakaan sejak dini khususnya perpustakaan umum akan memberikan gambaran dan petunjuk kepada anak-anak bahwa ada sumber informasi yang disediakan oleh pemerintah untuk mendukung proses belajar mengajar," kata Baso Amiruddin membacakan sambutan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Menurutnya, kehadiran perpustakaan umum dapat menggenjot minat baca masyarakat khususnya anak usia dini yang dapat meningkatkan kualitas generasi bangsa di masa mendatang.

"Sejarah belum pernah mencatat bahwa ada orang pintar dan hebat yang sedikit membaca, daerah yang maju tampa masyarakatnya yang pembelajar," ujar Baso Amiruddin.

"Olehnya itu melalui tema, 'Dongeng Sebagai Media Untuk Gemar Membaca' diharapkan anak-anakku yang hadir pada harini dapat mengubah pandangan bahwa membaca itu yang utama. Karena jika memiliki ilmu pengetahuan maka kita akan memiliki kekuatan untuk diri kiya, kekuatan kota tercinta dan negara kita," ujarnya.

Untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan, kata Baso Amiruddin, harus dilandasi minat baca yang baik.

"Tidak ada orang berhasil tampa membaca, untuk itu saya ucapkan terima kasih ke Dinas Perpustakaan Kota Makassar, bahwa jangan berhenti mengajak anak-anak kita untuk belajar dengan selalu membaca di perpustakaan," harap Baso Amiruddin.

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengungkapkan, kegiatan pesta dongeng tepat di Hari Dongen Sedunia merupakan agenda rutin dan wajib kunjungan perpustakaan oleh Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Menurutnya, dalam perayaan hari dongenf ada dua jenis peryaan, Hari Dongeng Sedunia dan Hari Dongeng Nasional yang diperingati akhir November.

"Tentunya ini bentuk apresiasi dari kita Dinas Perpustakaan dan Pemerintah Kota Makassar kepada para teman-teman pendongeng dengan pola kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar untuk menumbuhkan minat membaca di kalangan anak usia dini," kata Muhyiddin Mustakim.

Selain itu, untuk menumbuhkan minat baca masyarakat dan anak, pihaknya mengaku juga melakukan lomba mendongeng dan workshop untuk para pendongen.

"Jadi dari perlombaan mendongeng ini, kita akan jadikan sebagai tim pendongen Donas Perpustakaan Kota Makassar yang juga merupakan bagian untuk memotivasi anak-anak kita agar minay membaca dan mendongengnya dapat ditingkatkan," kata Muhyiddin.

Bukan hanya itu, tiga mobil pepustakaan keliling gratis dari Dinas Pepustakaan Kota Makassar juga secara rutin turung ke masyarakat untuk membawa bahan bacaan dan para kelompok pendongeng yang telah digandeng.

"Tiap hari mobil ini menyasar tiga tempat berbeda di kota Makassar, ada yang ke PAUD, ada yang ke SD dan ada yang ke masyarakat umum khususnya ibu-ibu rumah tangga. Dan Alhamdulillah minat masyarakat dan anak usia dini cukup antusias saat mobil baca mobile ini tiba karena dilengkapi dengan pendongeng yang menghibur dan dapat memancing rasa penasaran anak," terang Muhyiddin.

Mobil perpustakaan online itu, kata Muhyiddin telah beroperasi sejak Tahun 2016 hingga sekarang dengan aneka ragam buku bacaan yang layak dibaca semua kalangan.

"Hasilnya, minat baca warga Kota Makassar saat ini mencapai 44.14 persen, dari target RPJMD tahun lalu kita 45 persen. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk membaca cukup signifikan," ujarnya.

Pihaknya juga berencana akan membangun perpustakaan umum berlantai empat yang berlokasi di Jl Kerung-kerung kota Makassar.

"Lahannya sudah tersedia di Kerung-kerung, jadi kita sementara akan usulkan proposalnya yaitu dengan total anggaran Rp 17 milliar. Dimana bangunannya ini berlantai empat yang akan dilengkapi dengan ruang teater, ini semua untuk lebih meningkatkan minat baca masyarakat," jelas Muhyiddin.

Pepustakaan Umum Kota Makassar dan yang rencana akan dibangun nantinya mengitu standar nasional perpustakaan.

Saat ini, pihaknya mengaku mengoleksi sedikitnya 160.000 buku berbagai seri yang siap untuk dibaca semua kalangan warga kota Makassar.

Terpisah, Ketua Kampung Dongeng Mardhati Makassar, Kak Nisa, di bawah asuhan Moch Awam Prakoso dari Kampung Indonesia, mengungkapkan, sejak 2016 lalu ia terlibat kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

"Jadi kita menyasar semua kalangan, mulai dari PAUD, SD, SPM, SMA hingga ibu-ibu rumah tangga kita sasar dengan menyesuaikan materi dongen yang kita ceritakan," ujar Kak Nisa.

Sebelum bergabung, bersama tiga kelompok pendongen lainnya, Kampung Dongen Mardhati Makassar mengikuti berbagai event kejuaran mendongen. (tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, @musliminembah61

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved