Ketika Kelompok Geng Motor Paling Ditakuti Ikut Menjaga Lokasi Penembakan Masjid di Selandia Baru
Ketika Kelompok Geng Motor Paling Ditakuti Ikut Menjaga Lokasi Penembakan Masjid di Selandia Baru
Acara tersebut mengundang orang-orang di seluruh dunia untuk menjadi bagian dalam pembuatan 'rantai manusia' untuk menunjukkan kasih sayang dan dukungan.
Acara itu diadakan di sekitar masjid-masjid lokal pada Jumat, 22 Maret mendatang.
Seperti yang dirangkum oleh Daily Mail (19/3/2019), kepolisian Selandia Baru mengungkapkan telah mengidentifikasi 21 dari 50 korban yang terbunuh pada aksi teror Jumat lalu.
Jenazah kini telah siap untuk dijemput keluarga masing-masing, ungkap Komisaris polisi Selandia Baru, Mike Bush, Selasa pagi.
Sekitar 120 petugas forensik diterjunkan untuk proses identifikasi yang telah dimulai sejak Jumat lalu.
50 orang terbunuh dan 50 lainnya terluka.
Brenton Tarrant (28) asal Australia, telah ditahan atas serangan tersebut.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Tarian Haka
Mayoritas warga Selandia Baru masih berduka setelah terjadinya tragedi penembakan Christchurch di Selandia Baru.
Tragedi yang merenggut nyawa 51 orang muslim yang hendak menunaikan Salat Jumat di masjid itu disebut sebagai peristiwa terkelam dalam sejarah Selandia Baru.
Berbagai bentuk penghormatan dan duka cita pun diekspresikan oleh warga Selandia Baru.
Tak peduli apa warna kulit mereka.
Salah satu bentuk ekspresi duka cita itu adalah melakukan ritual tari Haka.