Soal Capres Usungan Demokrat, Soekarwo: Semua Optimis
Ia mengatakan, suara rahasia adalah ceruk untuk kedua calon presiden. Sehingga, peluang kepada kedua calon presiden untuk meraih suara rahasia.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Koordinator Divisi Pemenangan Wilayah Timur Partai Demokrat, Soekarwo mengungkapkan semua elite partai Demokrat se-Indonesia Timur optimis memenangkan calon presiden dan wakil presiden RI, Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia pun mengungkapkan, survei terkini dari Litbang Kompas, merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres, sebulan sebelum hari pencoblosan.
Jokowi-Ma'ruf Amin 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen Rahasia 13,4 persen.
Baca: Pasien Penyakit Jiwa RS Dadi Bakal Dipindahkan ke RSUD Sayang Rakyat
Baca: Dinkes Mamasa Peringati Hari TBC Sedunia di Rumah Tahanan
Survei digelar 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Semua (ketua DPD) optimis tadi, tapi optimisme itu juga harus real dan melihat geliat masyarakat," kata mantan Gubernur Jawa Timur ini sehabis Rapat Konsolidasi Pemenangan Pileg di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel, Rabu (20/3/2019).
Ia mengatakan, suara rahasia adalah ceruk untuk kedua calon presiden. Sehingga, peluang kepada kedua calon presiden untuk meraih suara rahasia.
Baca: TRIBUNWIKI: Hebat! Via Vallen Bakal Tampil di BraVo Awards 2019 di Rusia, Ini Profilnya
"Dalam survei di Kompas, inikan ceruk baru terhadap 2 capres maka bisa ditawari masyarakat, politik santun, humanis dan (menawarkan (program) khusus untuk masyarakat bawah," katanya.
Sehingga, menurut Soekarwo perlu komunikasi ke masyarakat. Selain itu, ia membahas tentang kondisi Partai Demokrat.
"Kondisi Demokrat, kenyataannya masuk dalam pertarungan di bawah (daerah) ini adalah ketua DPD dan DPC, proporsi pemilih adalah DPC," katanya.
Sehingga, perlu kerja sama antara para caleg di semua level.
"(Survei) kami naik karena jumlah DPRD kota dan provinsi naik. Untuk DPR RI tetap tiga kita pertahankan. Prinsipnya harus ketemu masyarakat dan meyakinkan," katanya.
Ia menegaskan, pilpres urusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), sementara itu Pileg adalah kerjaan dari DPD dan DPC.
"Katakanlah, semua lari ke Pilpres, lalu Pileg gimana?" Katanya. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Baca: Mahfud MD: Andi Faisal Bakti Dimintai Rp 5 M Agar Jadi Rektor UIN Alauddin, Begini Intervensi Menag
Baca: Jenderal Polisi Komen Soal Mahar Syahrini Rp 40 Miliar, Gini Balasan Istri Reino Barack Itu