Andi Nuning Wafat saat Ibadah Susul Adik Khusnul Khatimah, Nonton Video Lambaikan Tangan Bikin Sedih
Andi Nuning Wafat saat Ibadah Susul Adik Khusnul Khatimah, Nonton Video Lambaikan Tangan Bikin Sedih
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
MAKASSAR, TRIBUN — Kisah keluarga ini bikin terharu, adiknya wafat saat menunaikan salat, kini kakak sulung Andi Nuning juga meninggal Khusnul Khatimah.
Masih Ingat Aisyah Bahar Gadis Cantik yang meninggal Saat Tadarus dan puasa sunah Januari 2018 lalu?
Beritanya sempat viral dan mengundang banyak simpati dari netizen.
Kini kabar duka kembali mendera keluarga Andi Bahar Djufri (68) dan istrinya Hj Andi Ratna Bakri, awal pekan ini.
Putri sulungnya, Andi Ayunin Bahar, juga dikabarkan meninggal dunia, sesaat setelah menunaikan salat Magrib, dan berzikir di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019) lalu.
Tribun-timur.com mendapat video almarhumah Andi Nuning saat naik bentor (becak motor). Lambaian tangannya di akhir video seperti isyarat untuk pamit. Pamit untuk selamatnya.
TONTON VIDEO: Kesaksian Ayah Andi Nuning dan Aisyah Bahar soal doa khusnul khatimah anaknya.
Baca: 3 Anaknya Meninggal Muda dan Sementara Beribadah, Begini Perasaan Ayah Aisyah Bahar

“Almarhum Kakak Andi Nuning, meninggal di Surabaya, minggu lalu, dan baru dimakamkan kemarin,” kata Andi Al Amin Bahar SH, adik kandung almarhumah kepada Tribun, Rabu (20/3/2019) sore.
Almarhumah Andi Nuning adalah putri sulung dari delapan saudara.
Tiga adik kandung Andi Nuning, termasuk Andi Aisyah putri kelima, juga meninggal dunia dalam suasana khusnul khatimah dan tengah menunaikan ibadah.

Keempat saudara ini meninggal dalam kondisi serupa dan relatif di usia muda.
Andi Bahar Jufri dan istrinya Hj Andi Ratna Bakri, harus mengikhlaskan empat anaknya dalam tempo kurang dari 10 tahun.
Tahun 2009 lalu, kakak laki-laki Aisyah, Andi Ibrahim Bahar meninggal saat sedang salat Tasbih di bulan Ramadan 1430 Hijriyah.
Kala itu Ibrahim baru berusia 21 tahun dan hendak ujian meja di sebuah kampus perguruan tinggi negeri di Makassar.
Adik almarhum yang meninggal dunia selanjutnya ialah Andi Astri Bahar (20).

Sama seperti Aisyah, ia meninggal saat menunaikan salat malam, tepat di tahiyat terakir salatnya.
Andi Astri sendiri meninggal di Pondok Gede, Jakarta, tahun 2011 lalu.
"Sedih sekaligus bahagia melihat anak-anak saya meninggal dalam keadaan menyebut nama Allah. Insya Allah mereka semua husnul khatimah,” ujar Andi Bahar Jufri, dalam sebuah wawancara kepada Tribun, Kamis 8 Januari 2018, atau lima hari setelah wafatnya putri kelimanya, Andi Aisyah di kantor Tribun Timur, Jl Cenderwasih No 430, Makassar.

Pihak keluarga mengakui, seperti tiga adik kandungnya, Andi Nuning sehat sebelum meninggal atau dia tak memiliki riwayat penyakit kronis.
Almarhum Andi Nuning meninggalkan suami dan dua putra, Andi Alief dan Andi Ahmad Erang, yang masih duduk di sekolah TK dan sekolah dasar.
Dari adik lelaki almarhum, Tribun mendapatkan setidaknya 8 foto masa hidup dan tiga klip rekaman video pendek, prosesi penyemayaman, dan pemakaman almarhumah.
Dari sebuah foto terlihat almarhumah dalam keranda mayat yang sudah dipacking dan siap diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
‘Habis dimakamkan, Pak mentan dan Wagub Andi Sudirman Sulaiman juga datang ke rumah menyampaikan bela sungkawa,” kata Andi Al Amin.
Ayah almarhumah, memang masih sekampung dan punya hubungan kerabat dekat dengan keluarga Menteri Pertanian di Kampung BakungE, Lappariaja, 61 km sebelah barat Kota Watampone.

Keluarga besar Andi Bahar dan istrinya memang berasal dari Lappariaja, Bone. Satu dekade terakhir keluarga menetap di Paccerakang, Daya, timur Makassar.
Sang ayah dikenal sebagai pendidik, takmir masjid, dan keluarga yang taat beribadah.
Sang ayah juga aktif sebagai dai di organisasi masyarakat berbasis agama, Lembaga Dakwas Islam Indonesia (LDII) Bone dan Sulsel.(tribun-timur.com)