Warga Miskin Tekolabbua Tidak Dapat Bantuan, Ini Pembelaan Kades
Syamsu Rijal mengakui warga miskin di Dusun Tekolabbua, Halisatang (42), tidak pernah lagi mendapat bantuan, Selasa (19/3/2019).
Penulis: Ansar | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN MAROS.COM, MAROS BARU - Kepala Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, Maros, Syamsu Rijal mengakui warga miskin di Dusun Tekolabbua, Halisatang (42), tidak pernah lagi mendapat bantuan, Selasa (19/3/2019).
Halisatang mengaku, tidak pernah lagi mendapat bantuan dari pemerintah, beberapa tahun terakhir.
Padahal kondisi kehidupan wanita yang menderita kebutaan tersebut memprihatinkan.
Baca: Halisatang, Warga Maros Baru Butuh Bantuan Pemerintah dan Dermawan
Halisatang hanya mengandalkan penghasilan kakanya, Latif (63) yang berprofesi sebagai nelayan.
Kadang, Latif tidak melaut karena cuaca ekstrem.
Kadang juga, jaringnya tidak menangkap ikan.
Syamsu Rizal mengatakan, Halisatang tidak mendapat bantuan sejak beras miskin menjadi rastra, tahun 2018 lalu.
Padahal sebelum rastra, Halisatang sering dapat bantuan.
"Sejak bergantinya raskin ke rastra tahun 2018 dan selanjutnya ke bantuan pangan non tunai, nama Halisatang tidak muncul lagi pusat. Makanya tidak pernah dapat bantuan," kata Rijal.
Sebelumnya, Halisatang telah mendapat bantuan bedah rumah, mustahik, banjir dan raskin dari pemerintah.
Rijal membantah keterangan Halisatang, soal tidak pernah mendapat bantuan saat banjir, Januari lalu.
Menurutnya, Halisatang mendapat bantuan, tapi dari swasta.
Sementara bantuan lain, dialihkan ke warga lain.
"Sebetulnya bantuan banjir terdiri dari dua jenis. Ada yang dari pemerintah dan perseorangan atau perusahaan. Kebetulan dia (Halisatang dapat bantuan perusahaan. Makanya bantuan lain kami alokasikan di Dusun sebelahnya," kata Rijal.
Sebelumnya, Halisatang juga mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu, pada bulan Ramadan.