Begini Kesan Sekretaris Rektor Unhas Terhadap Almarhum Prof Lawa
Prof Dr Ir H Lawalenna Samang MS MEng adalah Guru Besar Teknik Sipil Unhas sekaligus Ketua Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) Sulsel.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Namun kekhawatiran itu ditepis beliau dengan telaten mengajari kami di ruang kelas khusus terkait Macintosh itu.
Setelah lulus S1, kami jadi bisa bangga juga. Iyya itu tadi, minimal sudah bisa “menjual diri” di CV dengan kalimat “memahami Macintosh” yang saat itu masih belum banyak orang yang mendalami, hehe.
Karakter santunnya mulai saya rasakan sejak menjadi dosen. Apalagi saat saya diminta oleh beliau untuk menjadi Sekretaris Jurusan (bidang kemahasiswaan) di periode pertamanya menjadi ketua jurusan (kajur).
Ada sapaan khasnya yang sampai terakhir ketemu beliau masih diucapkan. “Bagaimana Kabar Anak Muda”?
Baca: Jelang Pilpres 2019, Gaji Anggota Polri Naik, Prof Marwan Mas Bilang Begini
Kalimat yang sangat sering diucapkan kepada siapapun dosen-dosen muda yang cukup dekat dengannya. Ada rasa “mengayomi” yang lekat dengan sapaan khas itu.
Di balik sosoknya yang santun itu, jangan salah sangka. Beliau adalah orang yang sangat detail. Kami biasa berdiskusi panjang untuk satu hal yang kadang menurut saya sebenarnya sangat sederhana.
Tapi itulah beliau, konsisten dengan keyakinannya. Namun bila sudah diputuskan, kalimat santunnya kembali akan keluar “Anak muda saja yang urus, kita tunggu saja hasilnya”.
Terkesan berbelit karena detail (bagi orang yang baru berinteraksi dengannya) tapi percaya pada proses yang berjalan dan menikmati hasil akhir adalah hal yang melekat erat pada dirinya.
Setia Kawan, satu sifatnya yang tak bisa terlupakan. Silakan “tanya-silang” staf dosen dan tendik yang pernah dan sedang bekerja di Departemen Teknik Sipil.
Bagi yang sudah dianggapnya sahabat, beliau akan “mati-matian” membantu sampai tuntas.
Ringan tangan dalam membantu baik yang senior maupun yunior. Sangat dermawan termasuk dalam urusan “kampung tengah”.
Bekerja bersama dalam kamus beliau berarti harus 100% didukung. Kocek pribadinya tak segan dirogoh untuk kepentingan institusi khususnya departemen. Ada guyonan kami dulu kalau ada kerjaan terkait borang, proposal dsb.
“Ada ji Prof Lawa datang”? Kalau beliau mengiyakan datang itu berarti kita “merasa aman” karena dukungan makanan dsb pasti banyak, hehe.
Satu hal lain yang perlu diketahui dari beliau adalah susah berkata tidak untuk satu hal tertentu. Tapi kita bisa tahu kalau beliau sebenarnya tidak setuju.
“Ya, sudahlah”, kalimat yang sangat tidak ingin mengecewakan orang lain sebagai bukti rasa setia kawannya.