Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Adegan Ricuh dan Penyanderaan Capres Jadi Materi Sispam Pemilu 2019 di Kota Palu

Adegan ricuh saat kampanye terbuka Calon Presiden, mengawali simulasi pengamanan (Sispam) kota di Lapangan Vatulemo, Kota Palu

Penulis: Muhakir | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALU.COM/MUHAKIR TAMRIN
Simulasi pengamanan (Sispam) kota di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Senin (18/3/2019) siang. 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Adegan ricuh saat kampanye terbuka Calon Presiden, mengawali simulasi pengamanan (Sispam) kota di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Senin (18/3/2019) siang.

Simulasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Sulteng AKBP Dedi Suryadi itu, menceritakan proses perjalanan kampanye terbuka oleh Capres yang tampil dengan baju warna merah.

Awalnya, saat menyampaikan orasi politik di depan para simpatisan, kampanye berjalan lancar.

Baca: Kisah Wati, 15 Tahun Jualan Kerupuk Ubi di Jalanan Kota Palu

Baca: Pengendara Keluhkan Lubang Jalan Poros Lanto dg Pasewang Jeneponto

Baca: Polisi Tembak Pelaku Curas di Takalar dan Gowa

Namun tiba-tiba, ada penyusup yang kemudian membuat kampanye terbuka chaos sehingga simpatisan berhamburan.

Penyusup yang membuat ricuh kampanye langsung diamankan.

Dengan sigap, Capres berbaju merah itupun langsung diamankan dengan pengawalan ketat dari tim gabungan Polri-TNI.

Rombongan pengalaman langsung membawa Capres menuju sebuah rumah/gedung yang dianggap aman.

Iring-iringan dikawal pasukan lengkap.

Saat tiba di tempat yang dianggap aman, tiba-tiba lima orang teroris menyerbu dan melumpuhkan para pengawal.

Capres ditawan dan disandera.

"Tiarap-tiarap," teriak salah seorang teroris sambil menodongkan senjata laras panjang.

Mendapat laporan itu, tim gabungan Sispam Kota langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hanya hitungan menit, pasukan lengkap tiba di TKP. Mereka mengepung TKP yang di dalamnya ada Capres yang disandera teroris.

Masing-masing mengambil posisi. Ada yang mengamankan di luar lokasi, ada yang bersiap menyerbu dan merengsek masuk.

Sebelum masuk menyerbu, granat dilemparkan untuk membuka jalan masuk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved