Profil Putri Ayuningtyas dan Afito Deannova Moderator Debat Cawapres Maruf Amin Vs Sandiaga Uno
Profil Putri Ayuningtyas dan Afito Deannova, moderator Debat ketiga Pilpres 2019, Maruf Amin Vs Sandiaga Uno.
Soal persiapan memandu jalannya debat, ia mengaku ada peningkatan intensitas berkomunikasi dengan patner moderatornya, Alfito Deannova.
Sebab, Putri Ayuningtyas dan Alfito Deanova harus menyamakan visi dan misinya supaya performa keduanya memiliki sinergitas.

Tujuannya untuk menciptakan suasana debat yang lugas dan terkonstruksi dengan baik.
"Saya sama Fito semakin sering ngobrol sekarang karena dipasangin bareng. Karena bagaimana pun ada yang disamakan visi misi. Kita sudah saling bicara bareng, tapi sekarang semakin intens karena persiapannya makin dekat," kata Putri Ayuningtyas melanjutkan.
Menurut Putri Ayuningtyas, baik Maruf Amin maupun Sandiaga adalah putra terbaik Indonesia yang akan menjadi wakil presiden nantinya.
"Jadi harus bisa maksimal sudut pandangnya, pola pikirnya, tanya jawabnya bisa di explore sehingga bisa memberikan kepuasan kepada para pemilih yang mungkin belum menentukan pilihan sampai saat ini," kata Putri Ayuningtyas.
Profil Afito Deannova
Afito Deannova Gintings adalah Pemimpin Redaksi Detik.com, pembaca berita, sekaligus jurnalis yang bergabung dengan Liputan 6 di SCTV sejak tahun 2000 hingga tahun 2007.
Ia resmi bergabung dengan tvOne pada tahun 2008 semenjak membawa acara gelar wicara Alfito (atau lebih dikenal sebagai Alfito Show).
Pria yang lahir di Jakarta, 17 September 1976 ini keluar dari TV One pada tahun 2015, kemudian ia bergabung di CNN Indonesia pada tahun yang sama.
Ia pernah dipercaya untuk memandu program Liputan 6 Petang dan bertugas secara reguler dalam jajaran Produser Produksi Berita SCTV.
Kegiatannya dalam menggeluti dunia media, dimulainya sejak bangku kuliah, pada tahun 1996.
Kala itu, Fito, begitu ia biasa disapa, menjadi Penyiar Radio Suara Kejayaan 101,6 FM sampai penghujung tahun 1999.
Sebelum menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jurusan Akuntansi pada September 2000, pada tahun yang sama ia memutuskan untuk terjun pada bidang pemberitaan. SCTV pun menjadi pilihan pertama.
Tugas pertamanya ketika terjun dengan status wartawan magang, adalah meliput meledaknya bom di kediaman Kedubes Filipina, di Jakarta pada Agustus 2000.