Penembakan Masjid di Selandia Baru Berlangsung 20 Menit, 3 WNI Dikabarkan Hilang di TKP
Penembakan Masjid di Selandia Baru Berlangsung 20 Menit, WNI Dikabarkan Hilang di TKP
Dia memperkirakan penembakan berlangsung selama 20 menit dan sedikitnya 60 orang mungkin cedera.
Pelaku dilaporkan menyasar ruang salat bagian pria di masjid, kemudian beralih ke ruang perempuan.
"Yang saya lakukan pada dasarnya hanya menunggu dan berdoa, 'Ya Tuhan, saya mohon agar orang ini kehabisan peluru'," papar saksi tersebut.
"Dia datang ke bagian sini, dia menembak bagian sini. Dia lalu beranjak ke ruangan lain dan ke bagian perempuan kemudian menembak mereka. Saya mendengar salah seorang perempuan meninggal dunia."
Apa keterangan polisi?
"Sebuah situasi serius dan terus berkembang sedang berlangsung di Christchurch dengan seorang penembak aktif.
"Kepolisian merespons dengan kemampuan penuh untuk mengatasi situasi, tapi risiko tetap sangat tinggi.
"Kepolisian merekomendasikan warga Christchurch menjauhi jalan-jalan dan tetap berada di dalam ruangan sampai pemberitahuan selanjutnya. Sekolah-sekolah di Christchurch akan ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya," papar komisaris polisi, Mike Bush.
Belakangan Bush mengimbau agar warga mengurungkan niat ke semua masjid di Selandia Baru. "Tutup pintu Anda sampai Anda mendengar dari kami lagi."
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Sekolah ditutup
Harian New Zealand Herald melaporkan pelaku adalah seorang pria Australia yang telah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.
Seorang pelajar Indonesia yang kini berada di Christchurch mengatakan universitas tempatnya menempuh studi telah menghentikan aktivitas.
"Universitas dari jam 3 kasih update terus kalau ada lockdown. Semua ujian di ruang kelas hari ini dibatalkan," kata Nadia Anindita, mahasiswi Universitas Canterbury.