Kapolsek Ujung Tanah Belum Monitor Kasus Pembobolan Kantor KUA di Wilayahnya
Pelaku masuk ke kantor dengan cara mencungkil jendela pojok kiri belakang kantor dan merusak kawat pengaman yang ada pada dalam jendela.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolsek Ujung Tanah Makassar, Kompol Muhammad Aris mengaku belum memonitor kasus pembobolan Kantor Urusan Agama (KUA) Ujung Tanah Makassar, Jumat (15/3/2019).
"Saya belum monitor ini laporannya, saya di Polres sekarang rapat. Karena dari tadi pagi ini rapat disini," kata Kompol Muhammad Aris dikonfmasi via telelon selularnya.
Orang nomor satu di Polsek Ujung Tanah utara Kota Makassar pun mengarahkan, agar mengonfirmasi kasus itu ke Panit Sabhara.
"Ke panit Sabhara atau Panit Serse pak Bahar," ujarnya.
Peristiwa pembobolan kantor KUA Ujung Tamah diperkirakan berlansung pada malam hari.
Hal itu diketahui pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita, setelah petugas KUA tiba di kantor dan mendapati isi kantor sudah dalam kondisi berantakan.
Pelaku masuk ke kantor dengan cara mencungkil jendela pojok kiri belakang kantor dan merusak kawat pengaman yang ada pada dalam jendela.
Kepala KUA Ujung Tanah, Afdal Subaek, mengungkapkan, sejumlah inventaris kantor raib dibawa kabur.
"Yang dibawa kabur itu, komputer lenovo baru satu unit, televisi sekitar 40an inci, dan uang khas kantor Rp 500 ribu," kata Afdal Subaek.
Kasus pencurian yang telah dilaporkan ke Polsek Ujungtanah itu, menurut Afdal Subaek bukan kali pertama terjadi.
"Sebelumnya kalau tidak salah bulan Juli Tahun 2017 lalu, kantor ini dibobol maling juga dan sudah dilaporkan juga tapi pelakunya belum ditangkap," ujarnya.
Dari peristiwa pembobolan pertama (2017) silam itu, pihaknya pun berinisiatif untuk meningkatkan keamanan kantor dengan memasang kawat besi pada jendela dan pintu kantor.
"Ini yang saya heran, karena sudah kita pasangi kawat besi ini jendala dan pintu masih dibobol. Jadi termasuk hebat juga ini pencuri karena saya tanya tukang yang pasang ini pengaman besi katanya butuh waktu lima jam kalau mau membongkar ini kawat karena dibaut ke tembok lansung," ungkap Afdal.
Afadal pun berharap, pihak Kepolisian Sektor Ujung Tanah dapat segera meringkus pelaku.
"Tadi pihak polsek (Ujungtanah) sudah ke TKP bawa alat pendeteksi sidikjarinya, jadi kita harap semoga pelakunya segara ditangkap karena ini sudab kali kedua terjadi. Dan pihak polsek sendiri mengungkapkan bahwa pelaku ini orang yang mengetahui kondisi kantor, jadi diperkirakan orang yang tidak terlalu jauh dari kantor," harapnya.