Datang dari Australia, Brenton Tarrant Beraksi Brutal Laiknya Battle Royale di Masjid Selandia Baru
Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Salat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch
Video yang beredar diduga direkam sendiri oleh pelaku teroris.
"Polisi telah menyadari adanya rekaman yang sangat mengerikan terkait insiden di Christchurch yang beredar secara online," kata kepolisian Selandia Baru melalui akun Twitter.
"Kami sangat mendesak agar tautan (video) tersebut tidak disebarkan. Kami sedang berupaya untuk menghapus rekaman apa pun yang beredar," tambah pernyataan polisi.
AFP telah menganalisis rekaman video yang disiarkan melalui Facebook Live tersebut dan dapat mengkonfirmasi bahwa video tersebut asli melalui penyelidikan digital yang membandingkan tangkapan layar dari video dengan foto-foto sekitar lokasi kejadian yang tersedia di dunia maya.
Rekaman video dengan cepat tersebar melalui media sosial Facebook dan Twitter.
Namun akun Facebook yang mengunggah video tidak lagi tersedia, pun demikian dengan akun Twitter dengan nama yang sama telah ditangguhkan.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas dalam tragedi serangan teroris di Masjid Al Noor di Christchurch mencapai 40 orang.
Sebanyak 20 orang lainnya turut dilaporkan terluka parah. Ardern juga menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan teroris dan telah direncanakan sebelumnya.
Video Live Tarrant Dihapus Facebook
Video live penembakan di akun Facebook Brenton Tarrant saat pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru atau New Zealand, Jumat (15/3/2019), dihapus pihak Facebook.
Sebuah video beredar menunjukkan seorang pria bersenjata memberondong sebuah masjid saat pelaksanaan shalat Jumat.
Cuplikan video itu diduga memperlihatkan aksi penembakan yang menimpa Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru atau New Zealand, Jumat (15/3/2019).
Dalam rekaman terlihat seorang pria keluar dari mobil dan mengambil senjata yang diletakkan di bagian belakang kendaraan.
Kemudian dia melangkahkan kaki menyusuri jalan menuju ke sebuah masjid yang sedang ramai dipenuhi jamaah dan menembaki mereka.
"Mari kita mulai pesta ini," ujarnya, seperti diwartakan 7 News Brisbane.