Mengintip Kehidupan Malam Jalan Nusantara Makassar, Tunggu Pelanggan di Atas Motor
Pantauan awak tribun, pukul 10.23 Wita, gemerlap kehidupan malam di kawasan ini sangat terasa.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kawasan tempat hiburan malam (THM) di sepanjang Jl Nusantara, barat Kota Makassar, mungkin tidak asing lagi di telinga warga berpunduduk 1,5 juta jiwa ini.
Mulai dari tempat karaoke keluarga, karaoke dengan suasana disco hingga panti pijat, berjejer di sepanjang jalan yang berhadapan dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta ini.
Pantauan awak tribun, pukul 10.23 Wita, gemerlap kehidupan malam di kawasan ini sangat terasa.
Sejumlah wanita berpakaian seksi tampak berbincang di depan kios atau tempat hiburan.
Keberadaan mereka, menunggu pengunjung yang ingin didampingi bernyanyi (pemandu lagu) atau sekedar ditemani duduk santai sambil meneguk minuman keras.
Sementara beberapa wanita lainnya tampak asik berbincang di atas jok motor yang berjejer di depan ruko yang tertutup.
Wanita-wanita ini, menurut informasi, menunggu pria hidung belang yang hendak menggunakan jasa mereka dalam menyalurkan hasrat bilogis.
"Sini'ki kak, kenapa'ki, cari apa'ki," sapa wanita berumur belasan tahun berpenampilan seksi, saat awak tribun menepi.
Awak tribun yang hendak berbincang soal kesehariannya, tidak begitu direspon.
"Kalau mau'jiki sekedar bicara-bicara kak mending kesana'ki," ujarnya sambil menunjuk ke arah beberapa pria yang sedang nongkorng di pojok ruko.
Awak tribun pun menghampiri pria-pria itu. Rupanya beberapa pria itu merupakan tukang 'ojek' khusus bagi para wanita PSK ini.
"Kalau kami disini cuma tukang ojeknya, masing-masing satu wanita satu tukang ojeknya. Jadi kalau ada yang mau kita yang antar ke tempat 'mainnya' terus kita tunggu sampai selesai main dan antar kembali," kata seorang pria bertubuh gempal.
Tempat 'main' para wanita ini menurut sang tukang ojek, di penginapan-penginapan tidak jauh dari kawasan Jl Nusantara.
"Tarifnya tergantung kesepakatan si pria sama ceweknya, kalau mau main di hotel bisa, di wisma juga bisa," ujarnya
"Tapi biasanya minimal Rp 300 ribu sekali main, kadang juga Rp 500 ribu bahkan bisa sampai Rp 800 ribu, tergantung lobi-lobinya," terangnya.