Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Mengenal Maskapai Ethiopian Airlines, Hadir Sejak 1920

Saat ini maskapai penerbangan tersebut sedang dalam perbincangan dunia, karena salah satu jenis pesawatnya yang Boeing 737 Max 8 terjatuh selang beber

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
int
Ethiopian Airlines 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ethopian Airlnes merupakan maskapai penerbangan nasional Ethiopia berbasis di Addis Ababa.

Saat ini maskapai penerbangan tersebut sedang dalam perbincangan dunia, karena salah satu jenis pesawatnya yang Boeing 737 Max 8 terjatuh selang beberapa saat usai lepas landas.

Untuk mengetahui sejak kapan maskapai ini mulai berdiri, Tribunwiki telah merangkum beberapa sumber.

Baca: TRIBUNWIKI: Pesawat Ethiopian Airlines yang Jatuh Sama dengan Lion Air JT 610, Ini Spesifikasinya

Baca: Harina Hafitz WNI Staf PBB Tewas di Penerbangan Ethiopian Airlines saat Hendak Menuju Kenya

Sejak 1920

Penerbangan Komersial di Ethiopia dapat di telusuri jejaknya pada dekade 1920an, di mana maskapai ini mengawali operasional penerbangan dengan layanan penerbangan pos dan tak lama kemudian, saat Italia masuk ke Ethiopia dan menjajah, maskapai ini melayani penerbangan ke Roma, Italia.

Barulah pada akhir Perang Dunia 2, maskapai ini beroperasi secara resmi di bawah nama Ethiopian Air Lines pada bulan Desember 1945 dengan personel yang mendapatkan pendidikan dari Trans World Airlines, untuk mengisi manajerial dan kru pesawat dan tentunya, sebagai bentuk bantuan sekutu bagi negara yang tidak cukup uang setelah perang.

Armada awal maskapai ini terdiri dari 6 pesawat Douglas DC-3 yang nantinya melayani rute penerbangan internasional menuju Aden, Asmara, Djibouti & Kairo serta Khartoum dari Addis Ababa pada bulan April 1946 dan layanan domestik dimulai pada tahun 1951 dengan tujuan ke Addis, Dire Dawa, Gondar & Jimma dan tidak hanya itu saja.

Personel pilot dan pramugari juga memiliki tugas yang lebih dari dasarnya yaitu, menjual tiket, memasukkan bagasi dan mengatur muatan, belum lagi jika maskapai terbang ke daerah perintis, mereka harus menghadapi medan yang sulit, baik mendarat maupun lepas landas.

Pada tahun 1947, maskapai ini melayani rute terjauh yang pernah Douglas DC-3 lakukan, yaitu terbang selama 11 jam menuju Mumbai, India dan pesawat ini juga dilibatkan dalam operasi gabungan BOAC dalam menyediakan penerbangan dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya.

Memasuki dekade 1950an, maskapai ini melakukan pembelian Convair 240 sebanyak 3 armada untuk mendukung operasional rute Internasional mereka dan sebelum menarik diri, TWA sebagai penyedia pendidikan untuk personel Ethiopian, TWA mendonasikan sebuah pesawat Lockheed Constellation sebagai pesawat kerajaan tetapi sang kaisar, Haile Selassie memberikan pesawat dari TWA tersebut untuk menunjang operasional armada mereka dan beberapa bulan kemudian.

Maskapai ini menggunakan pesawat hibah tersebut untuk membuka rute menuju Athena, Yunani dengan perhentian di Kairo dengan frekuensi terbang 2 kali seminggu pada tanggal 10 Juni.

Beberapa bulan kemudian pesawat ini jatuh di Gurun Rub Al-Khali tanpa menimbulkan korban jiwa.

Pada tahun 1958, maskapai ini meresmikan penerbangan "Trans-Afrika" menuju Monrovia, Liberia dengan perhentian di Khartoum & Accra, Ghana dan hingga akhir dekada 1950an, maskapai ini menutup buku operasional mereka dengan perkembangan yang terus meningkat.

Boeing 720-060B Ethiopian Airlines di Bandara London Heathrow.

Memasuki dekade 1960an, pada tahun 1960an, maskapai ini memindahkan pangkalannya dari Bandara Lidetta ke Bandara yang baru selesai dibuat yaitu, Bole.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved