Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Adik Sertu Anumerta Yusdin Ingin Ikut Jejak Kakaknya Jadi Tentara

Yusdin gugur saat kontak baku tembak anggota TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/DESY ARSYAD
Pemakaman Sertu Anumerta Yusdin, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Palopo, Sabtu (9/3/2019) siang tadi. 

TRIBUNLUWU.COM, WALENRANG UTARA - Adik Sersan Satu (Sertu) Anumerta Yusdin, Nuraeni, ingin mengikuti jejak kakaknya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal tersebut diungkapkan Nuraeni melalui ayahnya, Sanatan, usai pemakaman jenazah Yusdin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Palopo, Sabtu (9/3/2019) siang tadi.

Pemakaman Yusdin berlangsung secara militer dipimpin Perwira Menengah (Pamen) Ahli Bidang Nuklir, Biologi, dan Kimia (Nubika) Kopassus, Kolonel Infantri Yuri Mamahi.

Baca: TRIBUNWIKI: Muhammad Hudzaifah Hamzah, Wakil Wajo di Pemimpin Muda Nusantara Strategic Forum 2019

Baca: Dandim 1402 Polmas Tinjau Lokasi Banjir di Batanguru Mamasa

Baca: KPU Gowa Imbau Pemilih Rampungkan Perekaman e-KTP

"Kami akan bantu di pusat, agar adik almarhum bisa menjadi anggota Kowad (Korps Wanita TNI Angkatan Darat)," kata Yuri Mamahi.

Yuri berharap, orangtua Yusdin bisa tabah dan mengambil hikmah dari peristiwa yang menimpa putranya.

"Kami (Kopassus) juga merasa sangat kehilangan. karena angkatan almarhum ini rata-rata adalah prajurit terbaik," ujarnya.

Saat pemakaman, ratusan keluarga, kerabat, pejabat dan anggota TNI-Polri menghadiri acara pemakaman.

Isak tangis keluarga disertai tembakan salvo mengiringi pemakaman peti jenazah ke dalam liang lahat.

Sanatan, mengutarakan keinginan adik Yusdin, Nurhaeni, mengikuti jejak sang kakak berkarir di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Dia (Nurhaeni) mau sekali jadi tentara seperti kakaknya. Mudah-mudahan Tuhan memberi jalan sehingga ada pengganti kakaknya," harap Sanatan.

Karena gugur saat bertugas di Papua, Serda Yusdin mendapat kenaikan pangkat menjadi Sertu Anumerta Yusdin.

Sekedar diketahui, Serda Yusdin (23), merupakan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tewas tertembak di Nduga, Papua, pada Kamis (7/3/2019) siang.

Serda Yusdin merupakan warga asal Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Dia gugur saat kontak baku tembak anggota TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bersama dua orang rekan lainnya yakni, Sertu Anumerta Mirwariyadin, dan Sertu Anumerta Siswato Bayu Aji.

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
A

A

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved