Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karena Banjir dan Longsor, Tiga Sekolah Dasar di Mamasa Ini Diliburkan, Begini Kondisinya

Tiga sekolah dasar (SD) di Desa Batanguru Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, terpaksa diliburkan karena banjir dan tanah longsor.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Munawwarah Ahmad
semuel mesakaraeng
Material longsor menutup badan jalan, warga yang melintas harus mengangkat motor. Titik longsor berada di dusun minanga, desa batanguru, kecamatan sumarorong, mamasa, sulbar, Kamis (832019). 

TRIBUNMAMASA.COM, SUMARORONG - Akibat terdampak banjir dan tanah longsor Kamis (7/3/3019) kemarin, tiga sekolah dasar (SD) di Desa Batanguru Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, terpaksa diliburkan.

Ialah SDN 004 Batanguru, SDN 009 Ratte dan SDK Tello Kollonglau.

Material longsor dan banjir menimbun bangunan sekolah sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan.

Akibatnya, tiga sekolah ini diliburkan selama beberapa waktu yang belum ditentukan.

Baca: Banjir Bandang dan Longsor Terjadi di Batang Uru Mamasa, Ratusan Warga Mengungsi

Dari pantauan tribunmamasa.com, salah satu SD yang terdampak parah akibat banjir bandang, yakni SD 009 Ratte.

Akibat hempasan luapan air sungai batanguru, dinding sekolah ini jebol, sebagian meja dan kursi murid hanyut terbawa arus.

Material lumpur juga menimbun sejumlah ruangan kelas, sehingga tidak dapat difungsikan.

Baca: Takut Longsor, 274 Warga Lingkungan Sama Kalukku Belum Ingin Kembali ke Rumah

Simin Kepala SD 009 Ratte mengatakan, banjir diperkirakan terjadi pukul 17.00 wita, Kamis kemarin.

Dia menyebutkan, akibat banjir sejumlah bangunan sekolah mengalami kerusakan, kursi dan meja terbawa arus.

"Yang paling parah ada 3 kelas, ada dinding yang jebol, kursi dan meja ada yang hanyut," kata Simin, Jumat (8/3/2019).

Dari sembilan ruangan lanjut Simin, semuanya terdampak banjir.

Baca: Banjir Rendam Rumah Warga, Longsor Putus Jalan Desa Batang Uru Mamasa

Material banjir berupa batang dan ranting kayu memenuhi ruang kelas.

"Untuk sementara kami liburkan dulu sekolah sampai benar-benar kondusif," lanjutnya

Simin mengaku sangat membutuhkan bantuan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Mamasa untuk membenahi ruang kelas yang terdampak banjir.

Laporan wartawan @rexta_sammy

Baca: Alat Berat Lambat Diturunkan, TNI-Polri Turun Tangan Bersihkan Material Banjir dan Longsor di Mamasa

Baca: Longsor Tutup Akses Jalan Kecamatan Sumarorong-Nosu, Belum Ada Alat Berat, Warga Gotong Motor

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved