Longsor Tutup Akses Jalan Kecamatan Sumarorong-Nosu, Belum Ada Alat Berat, Warga Gotong Motor
Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa selama hampir sepekan, mengakibatkan sejumlah titik ruas jalan tertutup.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUNMAMASA.COM, SUMARORONG - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa selama hampir sepekan, mengakibatkan sejumlah titik ruas jalan tertutup.
Pada Kamis sore 7 Maret 2019, hujan deras mengguyur wilayah Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, sejak pukul 15.00-17.00 wita, hingga menyebabkan longsor.
Akibat longsor dibeberapa titik, akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Nosu tertutup sejauh 22 Km.
Berdasarkan pantauan tribunmamasa.com, titik longsor terparah berada di Dusun Minanga, Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong.
Tebing diperkirakan setinggi 100 meter longsor dan menimbun ruas jalan.
Baca: Banjir Rendam Rumah Warga, Longsor Putus Jalan Desa Batang Uru Mamasa
Baca: Banjir Bandang dan Longsor Terjadi di Batang Uru Mamasa, Ratusan Warga Mengungsi
Akibat material longsor, kendaraan roda dua yang melintas di areal longsor harus diangkat.
Material longsor berupa lumpur dan batang kayu menutup badan jalan menyulitkan kendaraan melintas di jalur itu.
Longsor juga menerjang dua rumah warga dan mengakibatkan beberapa tiang listrik tumbang.
Akibat tiang listrik tumbang, jaringan listrik padam total.
Karena alat berat lambat diturunkan ke lokasi, warga terpaksa membersihkan material longsor dengan alat seadanya.
Yohanis warga Dusun Minanga, Desa Batanguru yang rumahnya terkena longsor menerangkan, longsor terjadi sekitar pukul 15.30 wita.
Saat longsor ia sedang berada di dalam rumah.
Mendengar tebing di depan rumahnya mulai runtuh, ia bergegas meninggalkan rumah menyelamatkan diri.
"Saya di dalam rumah, pas mulai longsor, saya langsung lari," terang Yohanis Jumat (7/3/2019).
"Rumahku tidak parah ji, hanya tertimbun lumpur sedikit," lanjut Yohanis.