Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Takut Longsor, 274 Warga Lingkungan Sama Kalukku Belum Ingin Kembali ke Rumah

274 jiwa atau 62 kepala keluarga (KK) warga Lingkungan Sama, Kelurahan Bebanga, Kecamatan kalukku, Mamuju

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Kondisi ratusan warga Lingkungan Sama, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, yang mengungsi ke kantor Lurah Bebanga. (NURHADI) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - 274 jiwa atau 62 kepala keluarga (KK) warga Lingkungan Sama, Kelurahan Bebanga, Kecamatan kalukku, Mamuju, belum kembali ke rumah, Jumat (8/3/2019).

Ratusan warga Lingkungan Sama mengungsi ke Kantor Lurah Bebanga, Kamis (7/3/2019).

Mereka mengungsi lantara takut karena ada tanda-tanda akan terjadi longsor, usai diguyur hujan.

Baca: Selayar Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 2 Meter

Baca: Siapkan Payung, Sungguminasa Diguyur Hujan Lokal Hari Ini

Baca: Luwu Utara Diprediksi Berawan Hari Ini

Lingkungan Sama berjarak sekitar 10 kilometer dari kantor Kelurahan Bebanga, yang terletak di Lingkungan Kampung Baru.

Posisi Lingkungan Sama, tetap di lerang gunung Sama dan Gunung Tapa Jarre.

Kepala Lingkungan Sama Basir mengaku, keadaan kampung mereka hingga kini masih mengkhawatirkan, sehingga mereka belum kembali.

"Keadaan kampung kami, buat saya sudah sangat rawan,"kata Basir kepada Tribun-Timur.com, ditemui di kantor Lurah Bebanga.

Ia mengukapkan, gunung yang berada di belakang kampungnya mengalami pergerakan tanah.

"Kemudian kondisi sungai sudah sangat dangkal, kemarin-kemarin saja belum dangkal selalu naik air, apalagi sekarang pasca banjir permukaan sungai naik,"ujarnya.

"Nah ini yang sangat mengkhawatirkan buat kami,"tambahnya.

Dikatakan, saat banjir melanda pemukiman mereka, Kamis (28/2) sebanyak lima rumah warganya hanyut terseret air luapan sungai.

"Jadi kemarin saya himbau warga saya untuk menghindar dulu,"ucapnya.

Ia mengatakan, kemarin mereka berangkat meninggalkan kampung, sejak Pukul 08.00 Wita, dan Pukul 03.00 Wita, sore, semua warga sama sudah tiba di Kantor Lurah Bebanga.

"Kami mengungsi saat hujan deras turun,"kata dia.

Basir menuturkan, mereka masih enggang kembali jika belum ada penyampaian resmi dari pihak yang berwenang, bahwa kampung mereka aman.

"Kemudian kami berharap ada normalisasi sungai di kampung kami, supaya kami bisa tenang,"tuturnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Ar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved