Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi Berumur 40 Hari Tewas Diinjak Sang Ayah Gegara Ibunya Menolak Berhubungan Intim

Bayi Berumur 40 Hari Tewas Diinjak Sang Ayah Gegara Ibunya Menolak Berhubungan Intim

Editor: Rasni
Tribunnews
Bayi Berumur 40 Hari Tewas Diinjak Sang Ayah Gegara Ibunya Menolak Berhubungan Intim 

"(Saya ajak berhubungan badan) terus istri saya menolak, terus saya menyikutnya di dada," kata AR dikutip dari channel YouTube Official iNews Selasa (5/3/2019).

AR, pelaku membunuh anak dan istri karena tak bisa berhubungan badan.
YouTube Official iNews
AR, pelaku membunuh anak dan istri karena tak bisa berhubungan badan.

Usai melakukan penganiayaan tersebut, AR mengaku bahwa sang istri masih dalam kondisi bernyawa.

"Enggak (dipukuli) sampai meninggal bang, masih bernapas," jelasnya.

Tak hanya itu, AR juga menjelaskan bahwa dirinya menganiaya sang istri sampai kondisi sang istri berlumuran darah.

Baca: Link Live Streaming Partai Hidup Mati Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Mulai Pukul 15.30 WIB

Baca: IQIS Makassar Gelar Open House, Beri Diskon Biaya Pendaftaran Siswa Baru

Baca: ssdm.pkh.kemsos.go.id Kini Bisa Diakses, Daftar PKH Kemensos Ini Jadwal, Syarat, Berkas, &Tahapan;

"Sampai berdarah bang, saya injak aja, enggak diinjak-injak," lanjutnya.

Menurut keterangan dari AR, dirinya mengaku tidak sengaja menginjak sang anak yang masih berusia 40 hari saat terlibat cekcok dengan sang istri.

AR mengaku tidak sengaja menginjak sang anak menggunakan lututnya.

"Enggak (saya injak), enggak sengaja kena lutut pak," terang AR.

Saat ini, AR berada di Mapolres Cilegon untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas TV, jenazah Anis dan bayinya ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kota Sari, Cilegon.

Kedua jenazah korban ditemukan oleh salah satu adik Anis.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua korban meninggal mengalami luka akibat benda tumpul.

Dokter Forensik RS Drajat Prawiranegara, Budi Suhendar mengatakan bahwa kedua korban meninggal mengalami luka akibat benda tumpul.

Dokter Forensik RS Sudrajat Prawiranegara
Kompas TV
Dokter Forensik RS Sudrajat Prawiranegara

Tak ditemukan bukti penganiayaan akibat senjata tajam di tubuh kedua korban yang tak lain adalah ibu dan anak tersebut.

Diketahui, pelaku dan korban bekerja sebagai pegawai di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).(GridHot)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved