Waspada Modus Baru Tukang Tambal Ban Nakal Bikin Ban Bocor dan Rusak, Lebih Bahaya dari Tebar Paku
Namun, modus tebar paku di jalanan agar ban bocor sudah lama digunakan oknum tukang tambal ban untuk meraih keuntungan.
TRIBUN-TIMUR.COM-Mengalami ban bocor saat diperjalanan tentu sangat menyebalkan. Apalagi, saat kita sedang terburu-buru.
Biasanya ban bocor diakibatkan paku yang ditebar oleh oknum tukang tambal bal 'nakal' untuk menarik pelanggan.
Namun, modus tebar paku di jalanan agar ban bocor sudah lama digunakan oknum tukang tambal ban untuk meraih keuntungan.
Baca: Sebelum Ditemukan Meninggal, Hakim PT TUN Makassar Sempat Pulang Kampung dan Tak Masuk Kantor
Baca: Bantah Ikut Terciduk Bersama Andi Arief, Ini Kiprah Livy Andirani dari Artis FTV hingga Jadi Caleg
Baca: Kuliah Umum Program Doktoral Pendidikan Vokasi dan Keteknikan, Prof Husain Beberkan Pengembangan UNM
Kini muncul modus baru yang lebih mematikan. Kalau paku kemungkinan lolosnya banyak.
Pecahan aluminium yang tersevar di beton jalanan (Facebook.com/Levi Levi)
Seperti dialami akun Facebook Levi Levi.
Di statusnya dia bilang:
"Buat yang suka riding motor malam2 disekitaran kalimalang cibitung waspada ya... ini pecahan almunium tajam menempel di roda depan.."
Rute Kalimalang memang sedang jadi favorit, karena banyak mobil yang keluar dari tol lantaran di dalam tol macet.
Pemotor jadi merasa lebih nyaman lewat jalur Kalimalang karena sekarang lebih ramai.
Aman dari begal tapi tidak aman dari bahaya ban bocor.
Pecahan aluminium yang ditebar lebih bahaya dibanding paku.
Tebaran baku posisinya horisontal atau tiduran, diinjak ban bisa lolos.
Sedangkan pecahan aluminium posisinya bisa tegak ke atas, begitu diinjak ban langsung menusuk.
Bahayanya lagi, pecahan aluminium ini bisa merusak ban tanpa ampun.
Karena pecahan aluminium lebih lebar dibanding paku.
Sehingga lubang bekas pecahan aluminium lebih menganga lebar, susah ditambal sistem tubeles dan susah ditambal sistem bakar.
Solusinya harus ganti ban dalam atau ganti ban luar.
Keuntungan yang didulang oknum tambal ban tebar pecahan aluminum lebih berlipat.
Bayaran yang didapat lebih banyak daripada tebar paku.
Aman Gak Sih Pakai Cairan Anti Bocor Pada Ban Motor?
Cairan anti Bocor saat ini mudah ditemui di mana-mana. Salah satunya di toko yang menjual ban motor, biasanya cairan anti Bocor dijual sebagai pelengkap.
Cairan anti Bocor ini dikatakan bisa mencegah terjadinya kebocoran di ban motor.
Baca: Sulselbar Diprediksi Hujan dan Berangin Kencang Hingga Sabtu, Gelombang Laut Tinggi
Baca: Jalan Poros Bungoro Pangkep Masih Tergenang, Tapi Sudah Bisa Dilewati
Baca: 24 Januari 2019 akan Bebas, Inilah Permintaan Ahok Tiap Kali Dijenguk di Mako Brimob
Hal tersebut karena cairan anti Bocor diklaim memiliki formula khusus yang bisa menutup lubang yang disebabkan oleh paku yang menancap di ban.
Lalu aman enggak sih penggunaan cairan anti Bocor ini?
"Saat ini tidak ada pabrikan ban motor yang merekomendasikan cairan anti bocor, karena diindikasikan bisa mengganggu kinerja ban saat digunakan," ujar Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries selaku produsen FDR Tire kepada MOTOR Plus-online.com (22/1/2019).
Jimmy juga mengatakan, cairan anti Bocor bisa menimbulkan masalah pada ban dan pelek motor.
"Pernah ada kasus bagian dalam ban itu seperti tergerus atau pecah-pecah karena memakai cairan anti Bocor," jelasnya.
Baca: Bulog Siapkan 20 Ton untuk Korban Banjir Sulsel
Baca: Jl Perintis Kemerdekaan Makassar Banjir, Sejumlah Motor Mogok
Baca: Jalan Raya Pendidikan Makassar Masih Tergenang
"Ada juga kasus yang bikin bagian dalam pelek jadi berkerak atau berkarat karena penggunaan cairan tersebut," tutup Jimmy.
Jadi, bisa dikatakan penggunaan cairan anti Bocor di ban motoritu tidak disarankan ya sob.
Ban Bocor Akibat Karat
Mungkin pernah mengalami ban bocor tanpa sebab, tapi terdapat lubang kecil di ban dalam. Bukan karena ada setan yang nusuk ban dalam. Itu kemungkinan tertusuk karat pelek yang sudah mulai banyak.
Berikut tips buat pelek yang masih menggunakan pelek jari-jari kaleng alias besi yang sudah mulai banyak terdapat kerak karat, kata Dedi Ahmad Setiawan, penasehat dari Honda Karisma Club Kuningan (HKCK).
Baca: ILC TV One Semalam, Fadli Zon Putar Rekaman Jokowi dan Reaksi Ali Ngabalin Minta Ini ke Karni Ilyas
Baca: WASPADA Hujan Lebat & Angin Kencang Potensi Sampai 26 Januari 2019, BMKG Imbau 7 Bahaya Dampaknya
Baca: Sempat Dikabarkan Hilang dan Kena Sanksi, Wakil Bupati di Indonesia Ini Ternyata Lagi Keliling Eropa
Baca: Dimana & Jam Berapa Ahok Bebas Besok? Polisi Sampai Siapkan Skenario Antisipasi Gangguan Keamanan
Dengan memperbesar perlindungan karet yang terdapat di pelek, bisa meminimalisir kebocoran akibat tertusuk kerak karat yang runcing.
Untuk bikinnya sediakan 2 ban dalam bekas, yang ukurannya sesuai lingkar pelek yang digunakan di motor.
Gunting bagian atas secara membusur agar ban bisa terbelah. Ratakan sisi ban dalam sejajar bibir pelek, menggunakan gunting atau pisau agar bisa rapi. Setelah itu, masukkan ban dalam yang baru atau yang sudah lama dalam kondisi baik.
Dilanjut pasangkan ban luar, lalu pompa. Dengan begitu karat yang berada di dalam permukaan pelek sekarang terperangkap dan ban dalam terlindungi oleh lapiasan ban dalam yang tadi dibuat, jelas Dedi, sapaan akrab bikers asal Jakarta ini.
Jadi, intinya tinggal memperlebar ban dalam yang biasanya kecil. Agar karat yang terdapat di pelek tidak langsung bergesekan dengan ban dalam. Semoga membantu, bro. (motorplus-online.com)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/aman-gak-sih-pakai-cairan-anti-bocor-pada-ban-motor-begini-penjelasan-produsen-ban.jpg)