Sebelum Ditemukan Meninggal, Hakim PT TUN Makassar Sempat Pulang Kampung dan Tak Masuk Kantor

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Makassar terbang ke Semarang Jawa Tengah, mengantar kepulangan jenazah Hakim Tinggi, Liliek Eko Poerwanto (61).

Liliek Eko Poerwanto ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jl Swadaya, Kecamatan Pannakukang, Makassar, Senin kemarin.

"Ada dua hakim yang ikut ke Semarang mengantar jenazah pak Liliek, tadi subuh. Keduanya, Ibu Epita dan pak Edi Supriyanto," kata Security PT TUN Makassar, Alfian ditemui Selasa (5/3/2019).

Senada dengan Alfian, staf umum PT TUN Makassar Ahmad Yusri Yunus, mengungkapkan hal yang sama.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, menurut Ahmad Yusri Yunus, Liliek Purwanto tidak masuk kantor seharian pada Senin kemarin.

"Dari jam sembilan pagi dihubungi nomornya tidak ada jawaban, begitu juga Wa (whatsApp)nya. Jadi pas sorenya kita baru dapat kabar bahwa beliau (Liliek Purwanto) meninggal dunia di kosnya," juar Ahmad Yusri Yunus.

Akhir pekan lalu, lanjut Ahmad Yusri, Liliek Purwanto sempat pulang kampung ke Semarang Jawa Tengah.

"Jadi hari Jumat itu beliau (Liliek Purwanto) pulang kampung, balik Minggu subuh, hari Seninnya dia tidak masuk kantor, ternyata disitu beliau sudah ditemukan meninggal," ujarnya.

Sepengetahuan Hamda Yusri, Liliek Purwanto menjabat hakim tinggi di PT TUN Makassar pada Tahun 2017 lalu.

Oleh sejumlah pegawai dan staff PT TUN Makassar, Liliek Purwanto yang meninggal dunia di usia (61) dikenal sebagai sosok pendiam namun taat ibadah.(tribun-timur.com)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Baca: Hakim Tinggi Liliek Purwanto Dikenal Rajin Salat Duha dan Biasa Bawa Obat ke Kantor

Baca: Hakim Tinggi PT TUN Makassar Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Panakkukang

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: