Belum Setahun Menjabat, Prof Andalan Ganti Pejabat Sulsel! Pelantikan Diwarnai Isak Tangis Istri

Belum Setahun Menjabat, Prof Andalan Ganti Pejabat Sulsel! Diwarnai Isak Tangis Istri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usai lohor, Senin (4/3/2019), Ruang Rapat Pimpinan jadi saksi pelantikan pejabat eselon II Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).

Pelantikan ini diadakan dalam rangka mutasi dengan tujuan penyegaran organisasi di Pemprov Sulsel.

Ini adalah mutasi pertama di kepemimpinan Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo di Jakarta pada Oktober 2018.

Baca: Foto-foto Pacar Maudy Ayunda Bernama Arysah Rasyid, Sungguh Beruntung Dapat Kekasih Cerdas & Cantik

Baca: Buruan Daftar, Situs sbmptn.ac.id Dibuka Lagi, LTMPT Rilis Tata Cara Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019

Pelantikan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan disaksikan sejumlah pegawai dan pejabat eselon II.

Ada tiga pejabat yang digeser dari jabatan sebelumnya, yakni Dr Ashari F Radjamilo Kepala Dinas Pemberdayaan Desa & Masyarakat sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah.

Lalu Mustari Soba Staf ahli Gubernur Pemerintahan Sub Bidang Hukum sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Dan Tautoto Tanaranggina yang menjadi Asisten Administrasi sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sulsel.

Atas Izin Mendagri

Pelantikan ini atas ijin resmi Menteri Dalam Negeri dan diteken Gubernur Sulsel dengan nomor SK: 821.22/02/2019.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan bahwa jabatan adalah amanah.

Menurutnya dengan amanah ini, diharapkan bisa dimaksimalkan oleh seluruh pejabat di Pemprov Sulsel khususnya tiga pejabat yang dilantik atas posisi barunya.

Baca: Foto-foto Pacar Maudy Ayunda Bernama Arysah Rasyid, Sungguh Beruntung Dapat Kekasih Cerdas & Cantik

Baca: Buruan Daftar, Situs sbmptn.ac.id Dibuka Lagi, LTMPT Rilis Tata Cara Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019

Sudirman mengaku dirinya sedang dilema melakukan pelantikan, pasalnya para pejabat belum dikenal secara menyeluruh.

"Jujur sudah 5 bulan saya dilantik, jujur saya tidak tau semua pi. Misalnya Mustari Soba yang mana itu orangnya," kata Sudirman.

"Saya ditugasi di sini untuk melantik. Rotasi ini untuk penyegaran organisasi, saya belum tahu nama satu persatu pejabat," katanya.

Semya pejabat termasuk dirinya kata Sudirman adalah pelayan masyarakat. Jabatan menurutnya hanya sementara, olehnya ia berharap amanah dilaksanakan dengan ikhlas.

Ia menjelaskan, selain penyegaran organisasi rotasi ini juga atas hasil assesment pejabat.

"Kan ada asesmen kemarin, ada masukan dan sebagainya, itu jadi pertimbangan kemarin. Kita bekerja supaya lebih optimal tapi bertahap yang kita anggap sesuai kebutuhan," katanya.

Baca: 6 Langkah Mudah Cara Mengetahui Siapa Paling Sering Melihat Profil WhatsApp Anda

Baca: Ada Obat Ditemukan Dekat Mayat Hakim Tinggi PTUN Makassar yang Tewas di Kamar Kos

Adapun posisi yang ditinggalkan oleh pejabat ini, lanjut Sudirman, masih akan didiskusikan dengan Gubernur Sulsel.

"Kita tunggu dulu Pak Gubernur baru kita diskusi. Pak Gub lagi ke jJepang. Lagi ada urusan sama Bu Rektor (UNhas) untuk program yang ditindaklanjuti," ujarnya.

Sekretaris Jadi PLH

Jabatan eselon II yang ditinggal tiga pejabat ini, jelas Sudirman, dipastikan tidak kosong.

Ashari yang masih merangkap Penjabat (Pj) Sekda Sulsel mengatakan minimal pejabat sementara itu adalah Sekertaris di OPD tersebut.

Jabatan yang diisi oleh Sekertaris itu PLH (Pelaksana Harian) Dinas Pendapatan Daerah Sulsel yang ditinggalkan Tautoto, dan PLH Badan Kepegawaian Daerah.

PLH Dinas Pendapatan Daerah sendiri akan diisi oleh Kemal Redindo SYL, sedangkan PLH BKD yakni Lubis L.

Ashari mengatakan untuk pejabat definitif nanti itu akan dilelang. PLH sendiri kata dia tidak memiliki kewenangan seperti pejabat definitif, kecuali dengan jabatan PLT (pelaksana tugas) yang di SK-kan Gubernur.

"Siapapun bisa jadi PLT bisa sekretaris bisa diambilkan dari pejabat satu rumpun artinya satu organisasi yang kedua partikel yang di atasnya itu," kata Ashari.

Baca: 10 Ledakan Terbesar dan Paling Kuat Sepanjang Sejarah, di Indonesia Juga Ada Loh!

Baca: Petir di Indonesia, Ternyata Paling Berbahaya di Dunia! Ini Dia Lokasi dan Fakta-faktanya

Ashari mengatakan jabatan barunya yang diamanahkan pada dirinya itu akan ia syukuri dan melaksanakan dengan amanah.

Untuk lelang jabatan definitif, Ashari enggan mengomentari terlalu jauh. Ua berdalih belum berdialog dengan Gubernur.

Tangisan Istri

Dalam pelantikan ini, para pejabat yang memboyong istrinya. Dia adalah istri Tautoto Tanaranggina yakni Sitti Fatimah Mekka, dan istri Ashari F Radjamilo yakni Enny Ashari.

Keduanya menyaksikan suaminya dilantik oleh Sudirman Sulaiman untuk posisi jabatan barunya.

Kedua istri pejabat ini hadir untuk memberikan support kepada suaminya.

Usai pelantikan, panitia memberikan kesempatan untuk sesi ucapan selamat.

Saat itu, ruangan yang sebelumnya terlihat kaku mendadak riuh oleh sebagian pegawai yang menangisi ketiga pejabat ini.

Bahkan ada yang histeris hingga memeluk erat istri pejabat yang diganti ini.

Baca: Konsumsi Buah Nangka, Ternyata Sangat Baik untuk Penderita Diabetes! Ini Alasannya?

Baca: Andi Arief dari Partai Demokrat Ditangkap, Lihat Bagaimana Respon Gibran Rakabuming Jokowi

Mereka menyalami pejabat dan istrinya diatas podium yang telah disediakan.

Sebagian besar, pegawai yang datang adalah pegawai yang berasal dari Dinas Pendapatan Daerah Sulsel.

Tautoto yang tak ingin melihat pegawainya sedih pun meminta agar pegawai itu tabah, dan loyal pada pimpinan barunya nanti. (*)

Laporan wartawan Tribun-timur.com, Saldy