5 Fakta 3 Remaja Tewas Karena Hiportemia di Gunung Tampomas, Ditemukan di Ketinggian 1.100 Mdpl
Gunung Tampomas memakan korban. 3 remaja Tewas karena Hipotermia di gunung. mereka ditemukan di ketinggian 1.100 Mdpl
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga pendaki remaja asal Kabupaten Indramayu ditemukan tewas di Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Minggu (3/3/2019) pagi.
Mereka diduga tewas akibat terserang hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara cepat.
Tiga korban itu yakni, Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15).
Ketiganya merupakan warga Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Ketiga pendaki tersebut diketahui naik dari jalur Narimbang.
Mereka ditemukan tewas di Pos 4, Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Badan SAR Nasional Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan, seharusnya pendaki terlebih dahulu harus mengetahui jalur mana yang harus didaki dan mengetahui kondisi fisiknya.
Bila para pendaki telah memiliki bekal tersebut, selebihnya harus melengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan kebutuhan pendakian, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.
"Yang kemarin itu tidak sesuai standar, mereka itu buat tenda di tempat tinggi. Pada saat itu lagi angin kencang, sebisa mungkin bivak itu rendah, sehingga mencegah terpaan angin kencang," kata Joshua Banjarnahor kepada Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Senin (4/3/2019).
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Joshua menambahkan, pakaian yang dikenakan para pendaki tidak sesuai dengan kondisi di Gunung Tampomas, karena mengenakan pakaian seadanya. Diduga pengetahuan mereka pun masih sangat minim.
Seharusnya, kata Joshua, saat pakaian yang dikenakan dalam kondisi basah, para pendaki harus segera mengganti pakaian, sehingga kemungkinan terserang hipotermia dapat diminimalisir.
"Makannya kalo ada hipotermia seperti itu, mau baju basah karena keringat atau apa, untuk langsung diganti," katanya.
5 Fakta 3 Remaja Tewas Kedinginan di Gunung
Tiga remaja yang sedang mendaki Gunung Tampomas ditemukan tewas, Minggu (3/3/2019) pagi.
Mereka tewas di dalam tenda di Pos 4 Gunung Tampomas, di Blok Awi Kereteg, Desa Narimbang, Kecamatan Conggeang.
Ketiganya ditemukan oleh para pendaki yang kebetulan hendak turun dari puncak Gunung Tampomas.
Berikut fakta-fakta peristiwa ini:
1. Ditemukan sekitar pukul 09.00
Rombongan pendaki Gunung Tampomas yang turun gunung menghentikan langkah mereka di Pos 4 sekitar pukul 09.00.
Mereka menghentikan langkah karena melihat ada tenda yang sudah miring.
“Kami melihat ada tenda di pos empat yang sudah miring. Kami berteriak memanggil yang ada di dalam tenda tapi tak ada yang menyahut,” kata Sahroni (18), pendaki dari SMK Buahdua yang tinggal di Dusun Sumber, Desa Bojongloa, Kecamatan Buahdua, Minggu (3/3/2019).
Menurutnya, karena tak ada yang menyahut ia membuka tenda dan ternyata di dalam ada tiga orang yang tergeletak dan tak bergerak.
“Saya panggil-panggil tak ada reaksi dan sudah kaku. Di antara kami ada yang turun ke perkampungan untuk melaporkan ada yang tewas. Ada juga yang menunggu di lokasi,” katanya.
2. Hanya pakai kaus dan celana panjang
Kondisi korban bergeletakan berdekatan dan hanya memakai kaus serta celana panjang tanpa jaket serta tak memakai alas tidur.
Dua orang posisinya terlentang memakai celana jin biru dan kaus tangan panjang serta satu orang memakai kaus lengan pendek warna abu-abu dan celana lapangan.
Satu korban lainnya dalam posisi miring dan hanya memakai kaus warna hitam lengan pendek serta celana lapangan warna loreng.
Tak ada peralatan standar mendaki gunung yang dibawa para korban. Mereka diperkirakan naik gunung, Sabtu (2/3) dan beristirahat di Pos 4 karena hujan menguyur kawasan Gunung Tampomas sejak Sabtu siang.
Diduga korban tewas karena hipotermia, suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.

3. Naik Gunung Tampomas pukul 11.00
Petugas yang mengevakuasi sempat kesulitan mencari identitas para korban.
Namun salah satu korban sempat mencatatkan namanya sebelum mendaki Gunung Tampomas dari Jalur Narimbang.
Korban naik dari jalur Narimbang, Kecamatan Conggeang dan sempat mencatatkan nama Lucky alamat Indramayu. Mereka naik gunung Sabtu (2/3/2019) pukul 11.00.
4. Di ketinggian 1.110 MDPL
Polisi yang mendapat laporan bersama Tim SAR melakukan evakuasi korban yang berada di Pos 4 di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.
Gunung Tampomas memiliki ketingian 1.684 mdpl dan terdapat tiga jalur pendakian.
5. Korban berusia belasan
Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, membenarkan ketiga korban merupakan warga Indramayu.
"Sudah dicek ke keluarganya," ujar M Yoris MY Marzuki melalui pesan singkatnya, Minggu (3/3/2019).
Ketiga korban usianya masih belasan tahun.
Adapun mengenai identitas para korban di antaranya, Ferdi Firmanyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15).
Ketiganya merupakan warga Blok Kuang BTM, RT 17/03, Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tewasnya 3 Pendaki di Gunung Tampomas Karena Banyak Faktor, Satu di Antaranya Minim Pengetahuan