Kisah Arianto Amiruddin, Dari 'Kacung' Jadi Penanggung Jawab Venue Soft Tenis di Asian Games

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Secangkir kopi hitam menyambut kedatangan Arianto Amiruddin, di Sekretariat Lakpesdam Bulukumba, Jumat (1/3/2019) sore itu.

Anto, sapaan Arianto Amiruddin, datang seorang diri menggunakan Daihatsu Xenia berwarna silver.

"Saya baru saja dari Kajang dan Herlang, ketemu masyarakat di sana," kata Arianto Amiruddin.

"Sendiri jaki?," tanga Ketua Lakpesdam Bulukumba Muhammad Nur Ala'la, menyambut Anto.

"Iye sendiri-ji, saya memang biasa nyetir sendiri," timpal Anto.

Dari Kecamatan Herlang dan Kajang ke sekretariat Lakpesdam NU, di kota Bulukumba, jaraknya sekitar 30 kilometer.

Dengan jamuan sederhana, pria kelahiran Ujung Pandang (sekarang Makassar) 40 tahun silam itu, menceritakan banyak hal kepada Nur Ala'la

Termasuk ceritanya sebagai orang Sulsel, yang mencoba peruntungan di Tanah Jawa.

Ceritanya dimulai dari olahraga tenis. Saat itu ia baru berusia 12 tahun.

Awalnya, kata Anto, dirinya hanyalah pemungut bola alias 'kacong', di lapangan tenis Mallengkeri, Kota Makassar.

Saat menjadi seorang kacong, ia mengaku sambil belajar dan melihat teknik orang-orang yang bermain soft tenis.

Ia juga berhasil mengumpulkan uang tambahan dari rutinitasnya memungut bola tenis itu.

Ayahnya hanya seorang sopir di stasiun televisi nasional TVRI, sehingga membuatnya harus mencari penghasilan tambahan.

"Saya masih ingat, saat itu saya dikasi raket oleh orang yang selalu main disitu. Disitulah saya awal-awal main tenis," jelasnya.

Almunus SMA Negeri 2 Makassar itu, ternyata memiliki bakat tenis yang luar biasa.

Terbukti, setelah serius di olahraga soft tenis, ia berhasil menjadi salahsatu petenis terbaik di Sulsel kala itu.

Hingga akhirnya diundang ke Pusat Latihan Jakarta, setelah beprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Surabaya.

Di Jakarta, ia mengenal banyak tokoh-tokoh penting, termasuk Abu Rizal Bakrie, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.

"Saya sering ketemu beliau. Kita biasa main tenis bareng," katanya.

Waktu terus berjalan, hingga akhirnya kecintaan Arianto terhadap olahraga tenis, mengantarkannya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP PESTI).

Dan pada tahun 2018 kemarin, Arianto dipercayakan menjadi penanggungjawab venue tenis di Asian Games, salahsatu pekan olahraga terbesar di Asia.

"Saya tidak pernah nyangka bisa seperti ini. Saya hanya berusaha, berdoa, dan terpenting ikhlas. Lagipula, jika Tuhan sudah berkehendak, siapa yang bisa bantahkan," jelasnya.

Setelah sukses menjadi penanggung jawab venue, kini Arianto menawarkan diri ke masyarakat Sulsel di Daerah Pemilihan (Dapil) II.

Dapil II ini meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng, Parepare, Barru, Pangkep, dan Maros.

Ia terdaftar sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Sekarang, tak hanya infrastruktur yang harus dibangun di daerah. Tak kalah penting bagaimana SDM bisa lebih bagus, dan ini harus diperjuangkan," jelasnya.

Olahraga, kata dia, menjadi salahsatu guru terbaik. Olahraga melahirkan sikap tanggung jawab, kejujuran dan keadilan.

"Sekarang saya menawarkan diri untuk perubahan. Saya tidak ingin banyak berjanji, realistis saja. Namun, jika saya diberikan kepercayaan, InsyaAllah saya akan buktikan," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki

Baca: Hari Ini, Disdikbud Bulukumba Panggil Kepsek di Bulukumpa Terkait Kasus Pelecehan Siswi

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: