Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Survei Jokowi Tambah Unggul Sementara Prabowo Masih Mengejar & Reaksi Tim Sukses 01 & 02

survei dilakukan baik oleh tim independen maupun order tim sukses Jokowi dan Prabowo untuk memotret perilaku calon pemilih Pilpres 2019

Editor: Mansur AM

Faktor kinerja, merakyat, dan ketegasan merupakan alasan utama responden menjatuhkan pilihan kepada dua calon presiden (capres).

Sebanyak 38,4% responden menjadikan kinerja sebagai alasan utamanya memilih Jokowi. Sedangkan sebanyak 27,1% responden memilih Jokowi karena menilai mantan Wali Kota Solo tersebut merakyat.

Sebanyak 31,5% responden yang memilih Prabowo beralasan mantan Danjen Kopassus tersebut orang yang tegas dan berani.

"Namun yang beralasan memilih karena visi dan misi ternyata kecil angkanya," kata Hasan.

Reponden yang memilih Jokowi karena visi-misinya hanya 1,8% sedangkan Prabowo sebanyak 8,5% responden.

Jokowi juga unggul signifikan di kalangan pemilih berusia di atas 35 tahun dengan 60% responden memilih Jokowi dan 34,1% memilih Prabowo.

Sebanyak 5,9% responden di kelompok usia tersebut belum menjatuhkan pilihan.

Di segmen pemilih berusia 35 tahun ke bawah, Jokowi-Ma'ruf mendapat 51,9% suara sedangkan Prabowo-Sandi 44,2%. Sebanyak 3,9% responden belum menentukan pilihan.

Jokowi hanya unggul tipis atas Prabowo di segmen lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas dengan 49,3% melawan 46%.

Namun, Jokowi unggul telak di segmen lulusan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah dengan dukungan 62,2% melawan Prabowo yang didukung 44,2% responden.

"Jadi, membesar di SMP ke bawah untuk Jokowi dan sebaliknya Prabowo membesar di kalangan SMA ke atas," kata Hasan.

Reaksi Tim Sukses Jokowi dan Prabowo

Hasil survei Cyrus ini disanggah oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan, survei internal pihaknya menyebut selisih elektabilitas pasangan 01 dan 02 hanya 4% saja.

Bahkan, Andre optimistis dalam survei internal berikutnya Prabowo dapat menyalip Jokowi.

"Narasi lembaga survei kadang berbeda dengan realitas yang ada di lapangan," kata Andre.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved